CEK FAKTA: Rakyat Aceh Tolak Vaksin Covid-19 karena Ulama Bilang Haram?

Benarkah rakyat Aceh menolak disuntik vaksin Covid-19 karena para ulama Aceh menyebut vaksin tersebut haram?

Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Jum'at, 15 Januari 2021 | 18:18 WIB
CEK FAKTA: Rakyat Aceh Tolak Vaksin Covid-19 karena Ulama Bilang Haram?
Fakta rakyat Aceh tolak divaksin Covid-19 karena ulama bilang haram (Turnbackhoax.id)

BeritaHits.id - Beredar narasi yang menyebutkan rakyat Aceh menolak disuntik Vaksin Covid-19. Para ulama Aceh disebut menyatakan vaksin Covid-19 haram.

Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Sandiwara Akhe Jameun.

Akun tersebut membuat narasi sebagai berikut:

"Rakyat Aceh menolak vaksin covid19 karena banyak mudharatnya dan syari’atnya menurut para ulama Aceh itu haram. Pemerintah pusat tidak berhak ikut campur masalah hukum haram menurut agama, karena masalah Agama mutlak kewenangan Pemerintah Aceh, bukan kewenangan Pemerintah RI. Bila ngotot pemerintah pusat memaksakan kehendak, rakyat Aceh siap perang..!!"

Baca Juga:Menolak Divaksin, Aktivis Forum Kota Solo Sebut Ribka Tjiptaning Arogan

Benarkah klaim tersebut?

Fakta rakyat Aceh tolak divaksin Covid-19 karena ulama bilang haram (Turnbackhoax.id)
Fakta rakyat Aceh tolak divaksin Covid-19 karena ulama bilang haram (Turnbackhoax.id)

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Jumat (15/1/2021), klaim yang menyebutkan rakyat Aceh tolak vaksin Covid-19 karena ulama bilang haram adalah klaim yang keliru.

Majelis Pemusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengimbau rakyat Aceh tak perlu meragukan status halal vaksin Covid-19 Sinovac, sebab kehalalannya sudah dikaji MUI.

Tim dari MUI telah mendatangi China, negara pembuat Sinovac hingga melanjutkan kunjungan ke Bio Farma untuk mengkaji kandungan dalam vaksin tersebut.

Baca Juga:China Inginkan Indonesia Jadi Pusat Produksi Vaksin Covid-19

"Dalam perkembangan vaksin Sinovac ini tak ada sedikitpun yang menyentuh hal-hal najios mudhallazah, yaitu bersinggungan dengan babi, anjing dan unsur-unsur manusia di situ," kata Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali, dikutip dari Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak