Terungkap Predator Aplikasi Kencan Online, Korban Diduga Capai 150 Orang!

"Ralat, korbannya ratusan bukan puluhan dan yang sudah speak up ke akun Instagram @aliskamugemash udah 150an," terang Grace.

Rifan Aditya | Dwi Atika Nurjanah
Minggu, 17 Januari 2021 | 15:17 WIB
Terungkap Predator Aplikasi Kencan Online, Korban Diduga Capai 150 Orang!
Utasan Grace tentang predator seksual (twitter.com/GRESAIDS)

BeritaHits.id - Lagi! Seorang predator seksual melalui aplikasi kencan kembali hangat diperbincangkan. Diketahui pelaku sudah lama melancarkan aksinya sejak 2013 hingga saat ini.

Pelaku diduga bernama LWD merupakan predator seksual di berbagai aplikasi kencan online. Kasusnya sempat ramai di Oktober 2020 saat seorang korban di bawah umur melaporkan diri telah menjadi korban ke Poppy R. Diharjo lewat gerakan No Recruit List (NRL) yang dimilikinya.

Hingga kabar terkini, kasus LWD kembali hangat dibicarakan setelah disebarkan lagi oleh pengguna akun Twitter bernama @GRESAIDS alias Grace pada Jumat (15/1/2021).

"Buat semua perempuan yang di daerah Semarang, Magelang, Solo, DIY, dan sekitarnya dan lagi main aplikasi dating hati-hati ya kalau match sama cowok ini, dia bisa pakai nama Esa Dewala, Leonardus, Po, dan lain-lain banyak banget, korban dia sudah enggak dikit lagi," tulis Grace.

Baca Juga:Munarman Beberkan Visi Misi FPI Baru, Politikus Partai Demokrat: Palsu!

Dalam unggahannya itu, Grace juga menautkan tangkapan layar profil aplikasi dating milik pelaku yang diunggah oleh akun Instagram @aliskamugemash yang telah mengekspos kasus tersebut.

Grace juga menyarankan pengguna akun Twitter yang melihat cuitannya itu untuk mengunjungi akun @aliskamugemash, untuk mencari lebih lanjut mengenai pelaku.

Nama akun Instagram @aliskamugemash bukan tanpa sebab. Pasalnya pelaku sering melontarkan kata manisnya pada korban dan kerap memuji kecantikkan korban, misalnya saja dengan kata pujian "Alis kamu so gemes deh".

Melalui penuturan Grace diketahui korban dari pelaku tidak cuman satu namun sudah banyak. Bahkan sejak ketahuan di tahun 2013, bujuk rayu pelaku tak pernah berubah, yakni memuji soal alis korbannya.

"Kasus dia enggak cuma satu tapi banyaaak, selain itu dia sudah beraksi sejak 2013 bahkan bisa jadi lebih awal tapi mulai keungkap sejak 2013. Pick up line dia enggak pernah berubah sejak dulu, selalu bahas soal alis dan memuji alis targetnya, dia juga punya kosan di daerah Mampang Jakarta," terang Grace.

Baca Juga:Klaim FPI Baru Dukung NKRI, Ferdinand: Ada yang Percaya Ucapan Munarman?

Grace turut mengingatkan siapapun yang match dengan pelaku di aplikasi kencan, untuk segera memblokir pelaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak