Viral WNA Ajak Para Bule Pindah ke Bali saat Pandemi, Panen Cibiran Pedas

Perempuan itu kontan menuai kritikan pedas usai mencuit bahwa dia memiliki agen visa khusus dan mengaku punya trik masuk ke Indonesia saat Covid-19.

Reza Gunadha | Hernawan
Senin, 18 Januari 2021 | 12:57 WIB
Viral WNA Ajak Para Bule Pindah ke Bali saat Pandemi, Panen Cibiran Pedas
Viral WNA ajak para bule datang dan tinggal ke Bali saat pandemi Covid-19 (Twitter).

BeritaHits.id - Bali kembali menjadi trending topic Indonesia. Kali ini, Pulau Dewata itu dibicarakan bukan karena indahnya tempat wisata, melainkan adanya WNA yang mengajak orang asing atau bule untuk pindah ke Bali saat masih pandemi Covid-19.

Gegernya kasus ini bermula usai perempuan di balik akun Twitter @kritentootie yang mengaku berasal dari Amerika Serikat dan merupakan keturunan Afrika bercerita tentang kehidupan selama di Bali.

Dalam kicauan yang diabadikan oleh akun @gastricslut, perempuan itu mengatakan, dia pertama kali menuju Bali pada 2019 bersama sang pacar usai sesaat kehilangan pekerjaan.

Dia mencoba untuk menetap di Bali selama 6 bulan dan memperoleh penghasilan uang dengan kemampuan desain grafis yang dimiliki.

Baca Juga:Bali Trending Topic Hari Ini Gara-gara Bule Bagikan Tips Overstay di Bali

Singkat cerita, wabah Covid-19 kemudian datang sehingga perempuan itu tidak bisa pulang. Dia dan pacarnya akhirnya tertahan di Bali.

Viral WNA ajak para bule datang dan tinggal ke Bali saat pandemi Covid-19 (Twitter).
Viral WNA ajak para bule datang dan tinggal ke Bali saat pandemi Covid-19 (Twitter).

Gray berkicau, biaya tinggal di Bali murah dan cukup terjangkau. Dia membandingkannya dengan LA yang bisa mengeluarkan biaya sampai berlipat-lipat.

Kata dia, di Bali menyewa rumah bisa cukup dnegan merogoh kocek USD 400 atau sekitar Rp 5,6 juta. Sementara di LA harus membayar USD 1.300 atau sekitar Rp 18,3 juta guna menyewa apartemen.

Tidak hanya faktor murahnya harga, Gray mengaku senang tinggal di Bali juga karena bisa menjalani "gaya hidup lebih baik".

Bahkan, dia menyebut bali sebagai "obat yang sempurna" bagi kesehatan fisik serta emosinya.

Baca Juga:Properti Diprediksi Bangkit, Ini Strategi Adhi Commuter Properti pada 2021

Dalam utasnya, Grey pun menyertakan berbagai keuntungan hidup di Bali. Kata dia, di sana aman, biaya hidup rendah, gaya hidup mewah, dan warganya ramah baik dengan LGPT maupun kulit hitam.

Tidak lupa, Gray juga mempromosikan ebook Our Bali Life is Your yang disebut-sebut membantu orang lain mencapai mimpi yang sama. Buku tersebut dijual dengan harga USD 30 atau sekitar Rp 400 ribu.

Grey kontan menuai kritikan pedas lagu usai mencuit bahwa dia memiliki agen visa khusus dan mengaku punya trik masuk ke Indonesia saat Covid-19.

Kekinian, utas yang dibagikan ulang oleh @gastricslut tersebut menuai berbagai macam reaksi cibiran. Publik ramai-ramai meninggalkan balasan telak.

Beberapa dari mereka menuntut Ditjen Imigrasi atau aparat berwenang lainnya untuk menindaklanjuti.

"Tolong dong Pak dilihat @ditjen_imigrasi, kalau dia kerja kan pasti ada visa kerja, gak jauh beda dengan kita yang keluar negeri. Jangan menyalahgunakan, kita kalau keluar, semua harus terurus," ujar @Juwita*******12.

"Wah ini yang lagi rame banget ya. Makin banyak deh ginian. Gue yang tinggal di sini, bayar pajak di sini, buat bangun jalan sama fasilitas publik, eh doi enak-enak tinggal pakai," balas @delu****s.

"Dear Ditjen Pajak RI, sumbang usulan. Karena semakin banyak digital nomad asing yang tinggal di Indonesia namun tidak bekerja untuk perusahaan atau instansi di Indonesia, mungkin perlu dibuat aturan perusahaan di Indonesia," tukas @Phe******o.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak