Namun, UAS hanya mengambil satu lembar pecahan RP 50 ribu dan sisanya ia masukkan ke kantong Habib Muhammad al-Attas.
"Beliau ambil segumpal uang, beliau berikan ke saya. Saya ambil 1 lembar 50 ribu. Sisanya saya masukkan ke kantong beliau. Masih ada di dompet saya sampai pagi ini," ucapnya.

Tak hanya uang, Habib Muhammad al-Attas turut memberikan sorban miliknya kepada UAS. Tapi karena merasa tak layak mendapatkan itu, UAS pun meletakkan sorban itu di pundak ulama sepuh tersebut.
UAS juga meminta doa dari Habib Muhammad al-Attas agar ia senantiasa istiqomah.
Baca Juga:Ulama Banten Ungkap Sepak Terjang Calon Kapolri Listyo, Begini Kesaksiannya
"Saya mohon doa supaya istiqomah. Saya cium kening dan tangannya," tuturnya.
Singkat cerita, UAS sudah siap untuk pergi menuju Simpang Ulin, Aceh pada hari minggu kemarin untuk meresmikan masjid milik Habib Muhammad al-Attas. Namun beberapa hari lalu ia mendapat kabar bahwa peresmian dibatalkan.
Kemudian pagi tadi ia menerima pesan WhatsApp dari teman-temannya, yang menginformasikan bahwa Habib Muhammad al-Attas telah menghembuskan napas terakhirnya tadi malam.
"Beberapa hari lalu dapat kabar. Peresmian masjid Ba'alawy dibatalkan. Ya Robb. Pagi ini, Senin 18 Januari 2021, dapat WA dari sahabat-sahabat, bahwa Habib Muhammad bin Ahmad al-Attas sudah menghembuskan nafas terakhir tadi malam pukul 00.00," terangnya.
"Mohon jamaah doakan, semoga Allah mengampuni saya, semoga Rasulullah Saw memaafkan saya, semoga Habib Muhammad memaafkan saya," lanjutnya.
Baca Juga:Benarkah 2 Jam Sebelum Wafat Syekh Ali Jaber Disuntik Vaksin? Ini Faktanya