BeritaHits.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta semua warga DKI bersiap atas potensi banjir yang akan datang di ibu kota lantaran sudah memasuki musim penghujan.
Pernyataan itu lantas ditanggapi oleh politikus Ferdinand Hutahaean. Ia menuturkan tanpa diberitahu oleh pemerintah provinsi (Pemprov), warga Jakarta sudah tahu mengenai hal tersebut.
Pernyataan itu Ferdinand Hutahaean sampaikan melalui akun Twitter miliknya @FerdinandHaean3 pagi tadi.
Ia menyebut warga Jakarta pasti sudah tahu dan siap, mengingat daerah Jakarta memang rutin terdampak banjir.
Baca Juga:Lembaga Antariksa: Banjir Kalsel Dipicu Menipisnya Hutan
"Rakyat Jakarta pasti sudah bersiap dengan kondisi Jakarta yang menjadi daerah banjir rutin. Tanpa diberitahu, warga Jakarta sudah tahu," tulisnya.
Menurut mantan politikus Partai Demokrat ini, yang tidak diketahui oleh warga adalah upaya dari Pemprov DKI dalam mengurangi dan mencegah terjadinya banjir.
"Yang warga tak tahu adalah upaya apa yang dilakukan Pemprov Jakarta untuk mencegah atau setidaknya mengurangi tinggi banjir," ujarnya.
Selain itu, Ferdinand Hutahaean tampak menyindir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang penuh drama saat menangani Banjir.
Tampak ia mengunggah foto Anies saat diwawancarai sejumlah wartawan dan dipayungi oleh ajudannya.
Baca Juga:Lapan: Banjir Kalsel Dipicu Susutnya Hutan 10 Tahun Terakhir
"Siapkan payung sebelum hujan. Siapkan drama sebelum banjir! Ketika Jakarta mengalami masa-masa video, foto, dan kata-kata manis bak pujangga menjadi andalan kinerja pemimpinnya," imbuhnya.
Ferdinand Hutahaean juga menyebut kerja yang dilakukan Pemprov DKI begitu tak terlihat.
"Sementara kerja nyata tak terlihat. Beruntung kinerja Gubernur terdahulu menghasilkan penghargaan sekarang," tuturnya.
Di cuitan lainnya, Ferdinand Hutahaean turut mengomentari pernyataan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Selatan, Kisworo Dwi Cahyono, yang menyebut pemerintah dinilai tak sigap dan gagap dalam penanganan banjir di Kalimantan Selatan.
Tampak pula Ferdinand Hutahaean menautkan sebuah artikel berjudul "Pemerintah Gagap Dalam Penanganan Bencana".
"Walhi!? Hmmm! Semua salah dan semua tak ada yang baik, selalu begitu. Dia pikir mengurus bencana itu seperti memasak telur ceplok, pecahin telurnya, masukin penggorengan dan matang," tutur Ferdinand Hutahaean.
"Dia tak mau melihat kendala dan rintangan menuju lokasi dan bagaimana bekerja di atas banjir," lanjutnya.