BeritaHits.id - Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (LAPI), Maksimus Ramses Lalongkoe memaknai sikap diam Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadapi berbagai kasus yang terjadi di Tanah Air sebagai sebuah taktik. Prabowo dinilai sedang memainkan rencana hendak merebut massa Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sejak ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto lebih banyak diam tak memberikan reaksi apapun atas berbagai kasus yang muncul.
Sikap tersebut berbeda jauh dengan sikap Prabowo saat mengikuti Pilpres 2019 lalu yang gencar mengkritik pemerintah.
Dari hasil analisis yang dilakukan, Ramses menyebut Prabowo sedang berencana kembali maju di Pilpres 2024.
Baca Juga:Jalani Uji Kelayakan di DPR, Komjen Listyo Dikawal Kapolri Idham Aziz
"Justru Prabowo Subianto ini yang berpotensi kuat di Pilpres 2024," kata Ramses dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Rabu (20/1/2021).
Menurut Ramses, wajar jika Prabowo belakangan lebih banuak diam dan justru mengagungkan sosok Jokowi.
Pasalnya, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut melihat peluang kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang dengan merangkul basis pendukung Jokowi.
"Sekarang Prabowo Subianto lebih banyak mengagung-agungkan Jokowi, tanpa ada kritikan lagi. Saya kira ini sinyal bahwa Prabowo sedang menjadi baik
Ramses membaca gelagat Prabowo sedang menunggu momentum waktu yang tepat untuk melakukan gebrakan.
Baca Juga:Mantu Jokowi Habiskan Rp 15 M untuk Kampanye, Refly Harun Tanyakan Ini
Ia enggan mengambil langkah gegabah sehingga akan dicap memanfaatkan kursi menteri demi kekuasaan.
"Saya kira dia menunggu waktu yang tepat, sebab jangan sampai dia dinilai presiden menggunakan panggung menteri untuk tujuan pilpres," tuturnya.
Oleh karenanya, Prabowo terlihat dengan jelas sedang menjaga dengan baik posisinya saat ini. Ia lebih banyak diam untuk mempertahankan posisinya.
"Prabowo Subianto sepertinya sedang menjaga betul kondisi ini dan menjaga basis dukungan Jokowi juga," tukasnya.