BeritaHits.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengunjungi korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat. Saat berada di posko pengungsian, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah pusat akan memberi bantuan perbaikan rumah mencapai Rp 50 juta.
"Untuk rumah penduduk yang roboh, pemerintah akan membantu untuk yang rusak berat Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta," kata Presiden Jokowi.
Janji Presiden Jokowi itu menuai cibiran keras dari Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. HNW mengungkit janji Jokowi serupa yang belum diwujudkannya yakni saat Lombok diguncang gempa.
Melihat sikap Jokowi yang lagi-lagi menjanjikan uang bernilai besar bagi para korban gempa, HNW merasa hal itu tidak perlu lagi dicetuskan jika memang kurang mampu dan akan menjadi sebatas wacana.
Baca Juga:Fit and Proper Test, Jenderal Idham Azis Kawal Calon Kapolri Listyo ke DPR
HNW mendesak Presiden Jokowi untuk lebih solutif saat mengunjungi lokasi bencana dan membantu para korbannya, bukan malah menambah daftar kontroversi ataupun membuat janji yang sulit dipenuhi.
Cibiran pedas untuk Presiden Jokowi itu diutarakan HNW lewat jejaring Twitter miliknya pada Rabu (20/1/2021).
"Kehadiran Presiden @Jokowi mestinya jadi solusi jangka pendek dan panjang. Tidak untuk tambah kontroversi dan apatisme soal sebab banjir di Kalsel," terang HNW dikutip Suara.com.
"Atau menambah janji yang sulit dipenuhi; Bantu perbaiki rumah korban gempa di Sulbar s/d Rp 50 juta. Karena janji serupa untuk NTB belum terlaksana juga," sambungnya sembari menyematkan artikel berita berisi janji Presiden Jokowi.
Sebelumnya dikabarkan, Pukul 13.25 WITA, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau sebuah rumah yang rusak akibat gempa bumi di Jalan Pongtiku, Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca Juga:Mensos Risma Diingatkan Benny PD: Penerima Bansos Fiktif Bisa Jadi Skandal
Presiden terlihat berbicara dengan salah seorang pemilik rumah, Moh Taufik. Sebelumnya, Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak.
Joko Widodo kemudian berkunjung ke Stadion Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Pusat pengungsian di Mamuju.
Di lokasi tersebut, Jokowi ingin memastikan bahwa evakuasi dan pertolongan yang diberikan kepada warga terdampak gempa telah berjalan dengan baik.
"Saya datang untuk memastikan bahwa proses evakuasi, bantuan kepada masyarakat, logistik untuk pengungsi, dan tenda-tenda pengungsi terkelola dengan baik. Ini yang ingin saya pastikan dengan datang ke sini," ujarnya di Stadion Manakarra, pada Selasa, 19 Januari 2021.
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Mamuju, Presiden Jokowi menyaksikan sendiri dampak besar yang diakibatkan gempa berkekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1) yang melanda Kabupaten Mamuju dan Majene.
Presiden memastikan bahwa pemerintah pusat akan memberikan bantuan dengan membangun kembali gedung-gedung pemerintahan yang roboh. Agar pelayanan publik dapat kembali berjalan.
Saat menyampaikan keterangan di posko pengungsian, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah pusat akan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan.
"Untuk rumah penduduk yang roboh, pemerintah akan membantu untuk yang rusak berat Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta," ucapnya.