BeritaHits.id - Gempa dengan magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1/2021) pekan lalu mengguncang wilayah Mamuju, Sulawesi Barat.
Gempa berkedalaman 10 kilometer tersebut menyebabkan banyak bangunan runtuh dan jatuhnya korban jiwa dari luka-luka sampai meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, video yang merekam dua anak terjebak di bawah reruntuhan bangunan akibat gempa Mamuju beredar di media sosial. Kedua anak itu bernama Angel dan Catherine.
Keluarga dua anak yang tertimpa runtuhan bangunan rumah tersebut menjadi salah satu pengisi acara Mata Najwa edisi "Dikepung Bencana" yang tayang pada Rabu (20/1/2021) malam.
Baca Juga:Korban Gempa Emosi, Sebelum dan Setelah Kunjungan Presiden Jokowi di Mamuju
Dalam kesempatan itu, sang ayah yang bernama Axel Fong berkisah soal bagaimana keluarganya bisa keluar dari reruntuhan bangunan rumah, salah satunya berkat status Facebook.
"Saat gempa ada 7 orang di rumah. Saya, istri, 3 anak, ibu, dan pembantunya. Saat itu malam sekitar setengah 3 malam, saya terbangun dan tiba-tiba bunyi keras begitu. Rumah kami ambruk," ungkapnya seperti dikutip Suara.com.
Axel Fong menuturkan, saat itu dia sedang berada di lantai 3 rumahnya. Sementara keluarganya tersebar di kamarnya masing-masing karena gempa melanda dini hari, saat mereka masih tertidur.
Kata Axel Fong, usai gempa beberapa orang terdengar sempat melewati rumahnya. Namun, mereka tidak singgah. Dia menduga hal itu terjadi karena rumahnya sudah ambruk, dari yang semula tingginya 13 meter, hanya tersisa sekitar 3 meter.
"Dan saat itu ada beberapa teman lewat di rumah kami, tapi gak singgah. Gak mungkin ada yang selamat (menyangka seperti itu)," tutur Axel Fong.
Baca Juga:Sebut Daftar Nama yang Dituding Danai FPI, Ade Armando: Mereka Lagi Panik
Najwa Shihab kemudian memantik pembicaraan dengan mengungkit video Angel yang sempat viral, saat dia terjepit diantara reruntuhan bangunan rumah.
Axel Fong menuturkan, keluarganya dievakuasi satu demi satu. Jarak waktu evakuasi pun berbeda-beda, tergantung tingkat kesulitannya.
"Itu kemungkinan relawan yang membantu kami saat terjebak. Sekitar jam 5, paling pertama bisa keluar Angel. Kemudian ibu saya yang pas di bawah saya, terus pembantunya, kemudian Catherine dan William. Tapi yang agak sulit yang Catherine dan William," ucap Axel Fong.
"(Catherine) Posisinya lebih dalam, ada balok besar (menghalangi evakuasi). Sedangkan William ada di kamar lebih depan, tertutup cor dari lantai 3. Posisi William sama sekali gak keliatan dari luar," sambungnya.
Lebih lanjut, Axel Fong menuturkan soal status Facebook yang ikut membantu keluarganya keluar dari reruntuhan bangunan.
Pasalnya, status Facebook tersebut banyak direspons orang yang setelahnya datang membantu, termasuk membawakan alat-alat evakuasi.
"Status Facebook saya ternyata banyak direspons teman. Beberapa kali bikin karena karena sudah mulai ada yang bantu ternyata alatnya terbatas, saya posting lagi (minta bantuan alat evakuasi). (Setelahnya) ada beberapa teman datang bawa itu," ungkapnya.
"Saya juga ndak ngerti (kenapa ada Handphone), saya sadar lalu sudah ada handphone di tangan saya. Gak ngerti itu datangnya," lanjut Axel Fong.
Saat berada di bawah reruntuhan, Axel Fong mengaku masih bisa berkomunikasi dengan keluarganya.
Kekinian, anak-anak Axel Fong, Catherine dan William sedang dirawat intensif di tempatnya masing-masing.
Axel Fong berada bersama anaknya Angel yang kini perlahan sudah mulai membaik. Hal itu diutarakan langsung Angel saat mendampingi ayahnya.
"Kondisinya sudah lebih baik. (Yang sakit) Di bagian sekitar dada, tangan, jari, dan di lutut," tandas Angel.