CEK FAKTA: Benarkah Vaksin Covid-19 Dipasangi Chip 5G?

Benarkah vaksin Covid-19 dipasangi chip 5G? Simak penjelasannya berikut!

Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Jum'at, 22 Januari 2021 | 13:10 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Vaksin Covid-19 Dipasangi Chip 5G?
Vaksin Covid-19 dipasangi chip 5G (Turnbackhoax.id)

BeritaHits.id - Beredar narasi yang menyebutkan vaksin Covid-19 dipasangi chip 5G. Penampakan desain chip 5G di vaksin tersebut viral di media sosial.

Desain tersebut diunggah oleh akun Twitter @anovagrrl. Ia mengunggah foto yang diklai sebagai penampakan desain vaksin 5G yang disematkan dalam vaksin.

"Desain chip 5G vaksin Covid-19," demikian narasi yang diunggah oleh akun itu.

Dalam foto tersebut, terlihat diagram menyerupai skema sirkuit elektronik yang diklaim sebagai sebuah chip 5G.

Baca Juga:Belajar dari Kasus Bupati Sleman, Dokter Ingatkan Cara Kerja Vaksin Corona

Benarkah klaim tersebut?

Vaksin Covid-19 dipasangi chip 5G (Turnbackhoax.id)
Vaksin Covid-19 dipasangi chip 5G (Turnbackhoax.id)

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Jumat (22/1/2021), klaim yang menyebutkan vaksin Covid-19 dipasangi chip 5G adalah klaim yang keliru.

Faktanya, foto yang diklaim sebagai desain chip 5G yang dipasang di vaksin Covid-19 adalah foto sirkuit elektrik pedal gitar Boss MT-2 Metal Zone.

Vaksin Covid-19 dipasangi chip 5G (Turnbackhoax.id)
Vaksin Covid-19 dipasangi chip 5G (Turnbackhoax.id)

Pedal atau alat penunjang tersebut biasa digunakan oleh pemain gitar dengan aliran musik hard rock atau metal.

Baca Juga:Disebut Komersilkan Vaksin Corona, Kritikan Telak Epidemiolog ke Pemerintah

Foto tersebut tidak memiliki hubungan atau keterkaitan apapun dengan vaksin Covid-19.

Dari penelusuran pada mesin pencarian Google juga tidak ditemukan artikel terkait chip 5G di vaksin Covid-19.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebutkan vaksin Covid-19 dipasangi chip 5G adalah klaim yang salah.

Klaim tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulas atau manipulated content.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak