Natalius Pigai Diserang, Roy Suryo Colek Jokowi, Ahok, dan Erick Thohir

"Apa benar dia pakai foto-foto Erick Thohir, Ahok, hingga Jokowi di DP-nya terus bebas?" kata Roy Suryo.

Reza Gunadha | Hernawan
Minggu, 24 Januari 2021 | 17:13 WIB
Natalius Pigai Diserang, Roy Suryo Colek Jokowi, Ahok, dan Erick Thohir
Presiden Jokowi / [Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden]

BeritaHits.id - Eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai baru-baru ini disebut-sebut mendapatkan penghinaan rasis dari pengguna akun Facebook Ambroncius Nababan. Dia disandingkan dengan gorila usai membuat pernyataan terkait vaksinasi Covid-19.

Penyerangan terhadap Natalius Pigai disorot oleh sejumlah kalangan. Salah satunya Pakar Telematika, Roy Suryo yang mengecam keras penghinaan tersebut.

Roy Suryo mencolek Presiden Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Erick Thohir yang menurutnya ada kaitan dengan Ambroncius Nababan.

"Tweeps, sebagai sesama warga NKRI, dari Sabang sd Merauke, apa yang dilakukan Ambroncius Nababan terhadap Natalius Pigai ini sungguh sangat rasis (SARA) dan tidak pantas," kata Roy Suryo lewat jejaring Twitter miliknya pada Sabtu (23/1/2021).

Baca Juga:Sentil Keras Jokowi, Natalius Pigai: PDIP dan Pemerintah Orang Rasis!

"Apa benar dia pakai foto-foto Erick Thohir, Ahok, hingga Jokowi di DP-nya terus bebas?" sambungnya sembari menyematkan foto Ambroncius Nababan dengan ketiga tokoh tersebut.

Roy Suryo colek Jokowi, Ahok, dan Erick Thohir soal penghinaan Natalius Pigai (Twitter/KRMTRoySuryo2).
Roy Suryo colek Jokowi, Ahok, dan Erick Thohir soal penghinaan Natalius Pigai (Twitter/KRMTRoySuryo2).

Roy Suryo melanjutkan, cuitannya diklaim bukan merupakan bentuk penggiringan opini. Sebab, dia menemukan foto Ambroncius Nababan dengan ketiga tokoh itu.

Kata Roy Suryo, Ambroncius Nababan sudah pantas apabila dilaporkan ke Polri atas tuduhan mencemarkan nama baik.

"Jadi ini fakta ya, bukan penggiringan opini. Di foto DP-nya dipajang selfie dengan Erick Thohir, Ahok, dan Jokowi. Kalau memang mereka tidak ada hubungannya dengan si Ambroncius Nababan, bisa sekalian menuntut ybs karena sama saja sudah mencemarkan nama baik," terang Roy Suryo.

Lebih lanjut, Roy Suryo mengatakan tidak sedikit warganet yang mengaku ingin 'silaturahmi' dengan Ambroncius Nababan. Oleh sebab itu, dia membagikan kontak sosok yang diduga menghina Natalius Pigai tersebut.

Baca Juga:Dihina Gorila, Natalius Pigai: Rasis, Menteri Jokowi Tak Ada dari Papua!

Tidak hanya itu, dalam utasnya, Roy Suryo juga menyoroti pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang menurutnya normatif dan diragukan ketegasannya.

Perlu diketahui, Mahfud MD sebelumnya berkata, apabila tidak sependapat dengan pernyataan tertentu, alangkah lebih baik didiamkan saja. Tidak perlu menghina dengan cacian, bahkan sampai membandingkan dengan hewan.

"Kalau anda tak suka dengan statement atau tudingan seseorang yang anda anggap ngaco, tak usahlah menghinanya dengan cacian atau gambar hewan. Diamkan saja," tulis Mahfud MD lewat jejaring Twitter miliknya pada Minggu (24/1/2021) seperti dikutip Suara.com.

Mahfud MD turut mengungkit ucapan berbahasa arab soal cara menjawab pertanyaan atau statemen orang dungu.

"Ada ungkapan 'tarkul jawaab alal haahil jawaabun', 'tidak menjawab statement atau tudingan orang dungu adalah jawaban terhadap orang dungu tersebut'," sambung Mahfud MD.

Mengomentari pernyataan Mahfud MD, Roy Suryo kembali mengingatkan bahwa sejatinya Ambroncius Nababan sudah menghina Natalius Pigai. Oleh sebab itu, dia menunggu langkah Polri berikutnya.

"Statement Menkopolhukam Prof Mahfud MD ini normatif, jadi banyak diragukan ketegasannya. Karena jelas-jelas si Ambroncius Nababan (Ketua Relawan Pro Jokowi-Maruf) itu sudah menyerang Natalius Pigai secara rasis," tandas Roy Suryo.

Kontroversi Natalius Pigai Disandingkan dengan Gorila

Pengguna Facebook dengan akun Ambroncius Nababan baru-baru ini menulis sebuah pernyataan rasis tertuju pada Natalius Pigai. Hal itu disampaikan untuk menyerang pernyataan Natalius terkait vaksin Covid-19.

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya, vaksin Sinovac itu dibuat untuk manusia bukan untuk gorila apalagi kadal gurun. Karena menurut UU gorila dan kadal gurun tidak perlu divaksin," tulis akun tersebut.

Unggahan Ambroncius Nababan tersebut menuai protes dari berbagai pihak lantaran dinilai terlampau keterlaluan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak