20 Ribu Warteg Terancam Bangkrut, Rocky Gerung: Mensos Risma Banyak Drama!

"Karena kebanyakan drama, Bu Mensos Risma lupa bahwa bagian yang disebut ekonomi subsisten adalah Warteg," kata Rocky Gerung.

Reza Gunadha | Hernawan
Senin, 25 Januari 2021 | 14:06 WIB
20 Ribu Warteg Terancam Bangkrut, Rocky Gerung: Mensos Risma Banyak Drama!
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengantar 15 pemulung bekerja di PT Waskita Karya di Bekasi.(Antara)

Rocky Gerung berdalih, segala macam 'pencitraan' Mensos Risma seketika hancur dengan pemberitaan 20 ribu Warteg terancam bangkrut.

"Sekali lagi drama Bu Mensos Risma dibatalkan oleh fakta 20 ribu Warteg bangkrut," tandas Rocky Gerung.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Kowantara Mukroni menjelaskan, gagal bayar itu tak lepas dari terus menurunnya pendapatan usaha sejak awal pandemi COVID-19 melanda Indonesia, yaitu Maret 2020.

Lantaran pandemi ini turut membatasi aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk kelompok pekerja sebagai pelanggan setia warteg yang hilang begitu saja.

Baca Juga:Isu Rasialisme Pigai, Sohibul Iman Ungkit Persaingan Politik: Siapa Menang?

"Pendapatan para pelaku usaha juga sudah turun terus dari Maret 2020. Untuk turunnya (pendapatan) karena aktivitas masyarakat semuanya terbatas (PSBB) juga. Turunnya omzet bisa mencapai 70 persen, biasa omzet sehari Rp2 - 3 juta sebelum pandemi, kini hanya Rp250.000 - Rp300.000 per hari. Drastis banget turunnya," jelasnya secara detail.

Faktor lain yang membuat omzet warteg menurun adalah terjadinya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Sehingga tingkat daya beli masyarakat termasuk pelanggan juga mengalami penurunan yang signifikan.

"Dari COVID-19 ini, daya beli masyarakat juga sangat menurun, termasuk pelanggan kami juga, yang kebanyakan pekerja. Karena PHK, jadi hilang konsumen," urainya.

Tambahan lagi, beberapa waktu terakhir sejumlah komoditas pangan utama mengalami kenaikan harga secara drastis.

Baca Juga:Satgas Depok Disebut Tutupi Kasus Pasien Covid-19 Meninggal di Taksi Online

Sehingga membuat beban yang dipikul pelaku usaha warteg menjadi kian bertambah berat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak