"Beli 1 dapatnya 1, bukan beli 1 gratis 1," tulis si penjual.

Tangkapan layar foto penjual yang memiliki terobosan unik kala mempromosikan barang dagangannya tersebut menuai protes dari warganet.
Pasalnya, warganet merasa cara promosinya bisa membuat pembeli tergocek. Terlebih lagi, tidak sedikit dari mereka merasa hal itu sengaja dilakukan untuk mengelabuhi.
"Menurutku tetap salah sellernya karena katanya (beli 1 dapat 1) jadi total 2 seharusnya yang didapat. Karena dia ngasih katanya 'dapat' kecuali kalau katanya (beli 1 cuma dapat 1) itu baru benar dapat 1. Itu aja beda kata 'nya' meskipun hanya 'nya' itu berpengaruh sekali," ujar @trisaktiindral.
Baca Juga:Ngamuk, dr Tirta Semprot Deretan Covidiot yang Sebar Hoaks Soal Covid-19
"Trik marketingnya bagus bisa mengundang banyak pembeli tapi kalau ketemu pembeli yang bodo amat pengennya dapat 2 bakal gawat itu. Pembelinya bakal ngasih bintang 1 dan rating toko jadinya jelek," balas @shabirah_.
"Ini namanya benar tapi tidak baik. Karena bagi yang gak teliti bisa ketipu dan emosi," timpal @sscream_twt.
Meski begitu, segelintir warganet merasa hal itu tidak masalah. Semua kembali lagi pada ketelitian pembeli.
"Tidak ada yang salah. Beli 1 dapat 1 itu kalimat ambigu dan multiftafsir. Di dunia marketing itu bukan hal baru lagi," ujar @tapiadadannyata.
Kekinian, trik marketing yang menjadi perdebatan di kalangan warganet tersebut sudah menembus ribuan retweets dan disukai hampir 29 ribu pengguna Twitter.
Baca Juga:Karyanya Diejek Tak Pernah Bermutu, Sujiwo Tejo Beri Balasan Menohok