"Ini namanya benar tapi tidak baik. Karena bagi yang gak teliti bisa ketipu dan emosi," timpal @sscream_twt.
Meski begitu, segelintir warganet merasa hal itu tidak masalah. Semua kembali lagi pada ketelitian pembeli.
"Tidak ada yang salah. Beli 1 dapat 1 itu kalimat ambigu dan multiftafsir. Di dunia marketing itu bukan hal baru lagi," ujar @tapiadadannyata.
Kekinian, trik marketing yang menjadi perdebatan di kalangan warganet tersebut sudah menembus ribuan retweets dan disukai hampir 29 ribu pengguna Twitter.
Baca Juga:Ngamuk, dr Tirta Semprot Deretan Covidiot yang Sebar Hoaks Soal Covid-19