Pernyataan Terawan Setahun Lalu soal Kabar Corona
Setahun Lalu, Terawan sempat meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik menanggapi isu virus corona atau novel coronavirus (nCoV) dari China.
Sebab menurutnya, hingga saat itu, Kamis (23/1/2020), belum ada kasus virus corona dari China yang terkonfirmasi terjadi di Indonesia. Ia pun menanggapi dengan santai kabar yang menyebut ada suspect virus Corona di Gedung BRI II, Jakarta.
"Tidak ada kepanikan. Yang panik kan sampeyan. Tenang, tidak ada yang panik. Jika perlu nanti saya ke sana (Gedung BRI II) untuk meneduhkan," tutur Menkes Terawan, ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2020).
Baca Juga:Calon Wakil Wali Kota Balikpapan Positif Covid-19, Dirawat di RS Pertamina
Pernyataan Kontroversial Terawan
Suara.com sebelumnya juga pernah menghimpun sejumlah pernyataan kontroversial Terawan.
1. Bersyukur Corona Tidak Masuk Indonesia
Terawan pernah heran dengan wartawan yang terus-terusan mempertanyakan keberadaan virus corona di Indonesia yang tidak kunjung terdeteksi. Menurutnya, hal itu semestinya disyukuri, bukan terus dipertanyakan. "Kita semua waspada tinggi, melakukan hal-hal yang paling level kewaspadaannya paling tinggi, dan peralatan yang dipakai juga peralatan internasional," ungkap Terawan di Kantor TNP2K, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).
2. Doa Jadi Penyebab Corona Tidak Masuk ke Indonesia
Baca Juga:Pasien Kanker Aman Divaksinasi, Ini Penjelasan dari Dokter
Pernyataan itu dilontarkan Terawan saat kasus pertama belum diumumkan. "Kita ini negara yang berketuhanan Yang Maha Esa, apapun agamanya selama kita berpegang teguh pada Pancasila, doa itu menjadi hal yang utama. Maka namanya ora et labora (berdoa dan berusaha)," ungkap Terawan di Gedung Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020).