Kasus Corona Tembus 1 Juta, Publik Ungkit Pernyataan Kontroversial Terawan

Eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sempat mengeluarkan sejumlah pernyataan yang dinilai kontroversial.

Reza Gunadha | Hernawan
Rabu, 27 Januari 2021 | 14:31 WIB
Kasus Corona Tembus 1 Juta, Publik Ungkit Pernyataan Kontroversial Terawan
Ilustrasi Menkes Terawan melawan virus Corona Covid-19. (Dok. Ilustrasi Suara.com oleh Iqbal)

Pernyataan Terawan Setahun Lalu soal Kabar Corona

Setahun Lalu, Terawan sempat meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik menanggapi isu virus corona atau novel coronavirus (nCoV) dari China.

Sebab menurutnya, hingga saat itu, Kamis (23/1/2020), belum ada kasus virus corona dari China yang terkonfirmasi terjadi di Indonesia. Ia pun menanggapi dengan santai kabar yang menyebut ada suspect virus Corona di Gedung BRI II, Jakarta.

"Tidak ada kepanikan. Yang panik kan sampeyan. Tenang, tidak ada yang panik. Jika perlu nanti saya ke sana (Gedung BRI II) untuk meneduhkan," tutur Menkes Terawan, ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2020).

Baca Juga:Calon Wakil Wali Kota Balikpapan Positif Covid-19, Dirawat di RS Pertamina

Pernyataan Kontroversial Terawan

Suara.com sebelumnya juga pernah menghimpun sejumlah pernyataan kontroversial Terawan.

1. Bersyukur Corona Tidak Masuk Indonesia

Terawan pernah heran dengan wartawan yang terus-terusan mempertanyakan keberadaan virus corona di Indonesia yang tidak kunjung terdeteksi. Menurutnya, hal itu semestinya disyukuri, bukan terus dipertanyakan. "Kita semua waspada tinggi, melakukan hal-hal yang paling level kewaspadaannya paling tinggi, dan peralatan yang dipakai juga peralatan internasional," ungkap Terawan di Kantor TNP2K, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

2. Doa Jadi Penyebab Corona Tidak Masuk ke Indonesia

Baca Juga:Pasien Kanker Aman Divaksinasi, Ini Penjelasan dari Dokter

Pernyataan itu dilontarkan Terawan saat kasus pertama belum diumumkan. "Kita ini negara yang berketuhanan Yang Maha Esa, apapun agamanya selama kita berpegang teguh pada Pancasila, doa itu menjadi hal yang utama. Maka namanya ora et labora (berdoa dan berusaha)," ungkap Terawan di Gedung Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak