BeritaHits.id - Ekonom Senior, Rizal Ramli kembali mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi. Kali ini, dia menyoroti soal pemakaian uang wakaf dan dana haji oleh Sri Mulyani.
Rizal Ramli merasa, kebijakan ekonomi pemerintahan Jokowi kini bertolak belakangan dengan sikap politiknya yang mengangkut soal Islam.
Hal itu diutarakan Rizal Ramli lewat jejaring Twitter resmi miliknya pada Rabu (27/1/2021) dengan menyertakan tangkapan layar berita soal Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Kata Rizal Ramli, pemerintahan Jokowi menggencarkan islamfobia. Islamfobia sendiri merupakan istilah yang merujuk pada prasangka, diskriminasi, ketakutan, dan kebencian terhadap umat Islam.
Baca Juga:Menkeu Sri Mulyani: Harga Vaksin Mulai Naik, Gegara Diborong Negara Kaya
Namun, di sisi lain, Rizal Ramli heran kenapa saat sulit, pemerintahan Jokowi disebutnya malah memanfaatkan dana atau uang ummat Islam.
"Islamfobia digencarkan, tapi ketika kesulitan keuangan, merayu dan memanfaatkan dana ummat, wakaf, dan dana haji," tulis Rizal Ramli seperti dikutip Suara.com.
"Kontradiktif amat sih," tudingnya mencibir.
Dalam tangkapan layar sebagaimana disertakan Rizal Ramli, tampak sebuah berita soal Sri Mulyani yang berharap bisa membangun infrastruktur senilai miliaran rupiah menggunakan dana wakaf.
Cuitan Rizal Ramli itu ditimpali dengan berbagai komentar warganet. Sejumlah warganet menyetujui opininya, tetapi segelintir lain menelannya mentah-mentah.
Baca Juga:Guru Besar USU Dinilai Rasis, Rocky Gerung: Monyet Balik Ketawa Lihat Dia
Sebelumnya diberitakan, Sri Mulyani menyebut, pemerintah terus mengelola wakaf tunai. Bahkan, wakaf tunai tersebut telah dititipkan ke perbankan.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, hingga 20 Desember 2020, wakaf tunai yang dititipkan ke perbankan sebanyak Rp 328 miliar.
Wakaf tunai itu, lanjut Sri Mulyani, juga telah digunakan untuk berbagai proyek pembangunan di Indonesia.
"Sampai 20 des 2020 total wakaf tunai terkumpul melalui dan dititipkan bank sebesar Rp 328 miliar, sedangkan projek Based wakaf capai Rp 597 miliar," ujar Sri Mulyani dalam Peluncuran Gerakan Wakaf Uang secara virtual, Senin (25/1/2021).
Menurut Sri Mulyani, tak hanya lewat wakaf, pembangunan infrastruktur juga ada yang didanai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
Ia menerangkan, pemerintah tahun ini mengeluarkan dana sebesar Rp 27 triliun untuk membiayai proyek infrastruktur di Indonesia.
"Peningkatan luar biasa, dari 2013 hanya 1 kementerian yang gunakan SBSN proyek, saat ini sudah ada 11 Kementerian yang ikut serta dalam penggunaan instrumen SBSN," kata dia.