BeritaHits.id - Muncul desakan dari publik meminta Prabowo Subianto mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan. Sebab, Prabowo dinilai tak berdaya menghadapi manuver China di Laut China Selatan.
Partai Gerindra yang berada dibawah Prabowo langsung memberikan klarifikasi atas tuduhan publik tersebut.
Awalnya, warganet dengan akun @putragaruda27 mendesak Prabowo mundur dari jabatannya. Ia menandai akun @gerindra dalam cuitannya.
"Kalau cuma mau diam mundur saja dari Menhan @prabowo, wilayah kita diinjak-injak China kau cuma diam apa kau kira rakyat tidak khawatir dengan kedaulatan? Menteri tidak becus @gerindra," tulis si warganet seperti dikutip Suara.com, Rabu (27/1/2021).
Baca Juga:Kapolri Listyo Sigit Janji Bakal Rawat Warisan Idham Azis Soal Ini
Menanggapi kritik dari warganet tersebut, admin Partai Gerindra langsung angkat bicara.

Ia mengklaim Prabowo telah melakukan sejumlah terobosan untuk memperkuat pertahanan namun tak terliput media.
"Mungkin tidak terliput media. Terkait hal tersebut pak @prabowo selaku @Kemhan_RI telah mencairkan anggaran belanja kapal untuk Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang akan ditempatkan di Natuna, Kepulauan Riau," balas akun @gerindra.
Gerindra menjelaskan, pencairan anggaran untuk pembelian kapal dilakukan untuk menjaga wilayah teritorial yang menjadi incaran China.
Ia memastikan Kementerian Pertahanan dibawah Prabowo Subianto akan memastikan keamanan perairan Indonesia.
Baca Juga:Ahli dari China Sebut India Bisa Menjadi 'Base Camp' Virus Corona Global
Strategi yang digunakan adalah one command in the sea atau satu komando di laut. Dalam hal ini, coast guard Bakamla akan didorong untuk melakukan pengamanan.