Prabowo Didesak Mundur dari Menhan karena Melempem, Gerindra Beri Pembelaan

Prabowo dinilai tak berdaya menghadapi manuver China di Laut China Selatan.

Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Rabu, 27 Januari 2021 | 20:03 WIB
Prabowo Didesak Mundur dari Menhan karena Melempem, Gerindra Beri Pembelaan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. [Suara.com/M Yasir]

Benda berwarna biru dengan beberapa tulisan China itu kali pertama ditemukan oleh seorang nelayan bernama Ain dan putranya Aris.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa dugaan rudal tersebut ternyata sebuah drone bawah laut yang ditemukan nelayan di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, merupakan seaglider untuk riset bawah laut.

"Alat ini seaglider, banyak untuk keperluan survei atau untuk mencari data oseanografi di laut, di bawah lautan," kata Yudo dalam jumpa pers di Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) di Jakarta Utara, Senin (4/1/2021).

Alih-alih membuat publik tenang, penjelasan Laksamana Yudo justru memantik banyak pertanyaan baru. Misalnya, siapa pemilik glider tersebut? Berapa banyak peranti asing sejenis di lautan Indonesia? Data apa yang dikumpulkannya? Kepada siapa data-data tersebut dikirimkan?

Baca Juga:Kapolri Listyo Sigit Janji Bakal Rawat Warisan Idham Azis Soal Ini

Sebelum AL memberikan penjelasan, beberapa pengamat militer sudah mengemukakan dugaan bahwa drone bawah laut yang ditemukan di perairan Selayar tersebut tak lain adalah peranti mata-mata China, Sea Wing UVV.

AL memang belum memastikan bahwa glider itu milik militer atau institusi Tiongkok. Yudo, dalam jumpa pers di Jakarta, mengatakan belum ada petunjuk untuk mengungkap pemilik drone tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak