Wismoyo Arismunandar Wafat, Hendropriyono Bongkar Sederet Kehebatannya

AM. Hendropriyono: Saya merasa beliau itu seorang yang mumpuni sebagai seorang pemimpin di mana saja, di militer, kemudian di bidang olahraga.

Dany Garjito | Aprilo Ade Wismoyo
Jum'at, 29 Januari 2021 | 12:48 WIB
Wismoyo Arismunandar Wafat, Hendropriyono Bongkar Sederet Kehebatannya
Jenderal Wismoyo Arismunandar bersama SBY [repro buku SBY Sang Demokrat]

BeritaHits.id - Meninggalnya Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menyisakan duka yang mendalam bagi banyak pihak. Salah satu tokoh yang terkesan oleh sosok Wismoyo adalah mantan kepala BIN, AM. Hendropriyono. 

Dalam sebuah utas di akun Twitternya, Hendropriyono membongkar segudang kehebatan Wismoyo Arismunandar yang membuatnya terkagum-kagum. Ia menjuluki Wismoyo sebagai pemimpin yang mumpuni di banyak bidang.

"Kesan saya tentang Alm Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar demikian dalam. Saya tahu sejak saya kenal dari awalnya dulu waktu masih muda, beliau adalah seorang atlit judo nasional sampai mencapai Dan 3 Sabuk Hitam dari Kodokhan Jepang," tulis Hendropriyono.

"Selain karier perjalanan hidupnya di militer yang cemerlang, beliau menjadi Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) dimana saya menjadi wakilnya. Saya merasa beliau itu seorang yang mumpuni sebagai seorang pemimpin di mana saja, di militer, kemudian di bidang olahraga," lanjutnya.

Baca Juga:Kenang Wismoyo Arismunandar, Menpora: Beliau Motivator Andal

Hendropriyono kembali memuji sosok wismoyo sebagai seseorang yang pintar dan inovatif. Salah satu buktinya, seperti yang disebutkan Hendropriyono, Wismoyo pernah menemukan Death Letter Box.

"Pak Wismoyo yang saya tahu dan ingat adalah seorang yang pintar, inovatif, banyak sekali penemuan dan pemikiran yang out of the box," tulisnya lagi.

"Pada waktu Pak Wismoyo bertugas di Kalimantan Barat pada tahun 1969-1970, Pak Wismoyo adalah satu-satunya tentara yang menemukan apa yang disebut Death Letter Box, ketika kita sedang melakukan operasi militer anti gerilya dari Pasukan Gerilya Rakyat Serawak / Paraku di Malaysia," lanjutnya.

"Sistem komunikasi dari Pasukan Gerilya itu menggunakan Death Letter Box, yaitu kurir pesan dari satuan induknya untuk satuan induk yang lainnya, kurir itu meletakkan suratnya di dalam tanah, diambil oleh kurir yang lainnya nanti di tempat yang sudah disepakati sebelumnya," lanjutnya lagi.

Kesan AM Hendropriyono terhadap almarhum Wismoyo Arismunandar (Twitter)
Kesan AM Hendropriyono terhadap almarhum Wismoyo Arismunandar (Twitter)

Tak hanya itu, Hendropriyono juga menceritakan bahwa Wismoyo adalah sosok pemimpin yang disayangi anak buahnya. Ia menyebut terpilihnya Wismoyo sebagai Kasad bukan semata-mata karena hubungan kekerabatan dengan Presiden Soeharto, namun karena kapabilitasnya yang mumpuni.

Baca Juga:Gara-gara Ditegur Bawa Ayam, Tysen dan Ishak Keroyok Tentara hingga Semaput

"Pak Wismoyo adalah seorang pemimpin yang sangat disayangi oleh anak buahnya. Pemikiran Pak Wismoyo selalu keluar dari pemikiran orang lain pada umumnya, seperti menggunakan arloji, kebanyakan orang menggunakan arloji di tangan kiri, namun Pak Wismoyo memakainya di tangan kanan," tulis Hendropriyono.

"Bahkan sampai anak buahnya mengikuti memakai arloji di tangan kanan. Beliau dulu terpilih sebagai Kasad bukan semata-mata karena iparnya dulu adalah Presiden Soeharto, tetapi karena memang orangnya hebat, mumpuni, dan bersifat ksatria," lanjutnya.

Di bagian akhir utasnya itu, Hendropriyono menceritakan kiprah Wismoyo Arismunandar dalam bidang olahraga dan kesenian. Disebutkan bahwa Wismoyo pernah menjadi Ketum KONI pusat dan juga pernah membuat lagu bersama alm. Melky Goeslaw.

"Pak Wismoyo setelah selesai menjadi Kasad saat masih muda, belum pensiun dan diberikan jabatan sebagai Ketua Umum KONI Pusat. Beliau tidak terlihat stress dan terlihat senang dengan tugas yang diberikan," tulis Hendropriyono.

"Pak Wismoyo juga seorang seniman, membuat lagu bersama dengan Alm Melky Goeslaw. Selamat Jalan Pak Wismoyo, seorang pemimpin, seniman dan olahragawan. Terima kasih atas semua jasa dan teladan yang diberikan kepada kami yang masih hidup ini," lanjutnya.

Sebagai penutup, Hendropriyono menyebut banyak warisan yang ditinggalkan oleh Wismoyo Arismunandar. Mulai dari hal keperkasaan jiwa, otak yang cerdas, hingga prinsip yang kuat serta pendirian teguh.

"Warisan tentang keperkasaan jiwa, otak yang cerdas, prinsip yang kuat dalam hidup, juga pendirian yang teguh. Innalillahi wa innalillahi rojiun," pungkasnya. 

Sebelumnya diketahui Eks Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar telah meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Kamis (28/1/2021) pukul 04.29 WIB. Jenazahnya dimakamkan secara militer di Astana Giribangun, Solo, Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak