Tanggapi Polemik Abu Janda, Roy Suryo: Habis Rasis, Sepah Dibuang

"Setelah sekian lama jumawa, merasa selalu dapat back up dari 'sana', kini blingsatan, ditinggal majikannya," kata Roy Suryo menyindir Abu Janda.

Rifan Aditya | Hernawan
Minggu, 31 Januari 2021 | 07:51 WIB
Tanggapi Polemik Abu Janda, Roy Suryo: Habis Rasis, Sepah Dibuang
Permadi Arya alias Abu Janda [ANTARA/Livia Kristianti]

BeritaHits.id - Polemik Permadi Aktivis atau Abu Janda yang dituding telah melakukan rasisme terhadap Natalius Pigai dan menyebut Islam agama arogan menuai kritik dari berbagai pihak. Hal itu disorot oleh Pakar Telematika Roy Suryo yang berharap Polri segera menindaknya.

Roy Suryo memberi pengibaratan menggunakan peribahasa untuk mengomentari kasus Abu Janda, sosok yang sering disebut publik dekat dengan Istana atau pemerintahan Presiden Jokowi.

"Tweeps, ibarat peribahasa: 'Habis Rasis, Sepah Dibuang...'," ujar Roy Suryo dikutip Suara.com dari jejaring Twitter miliknya pada Minggu (31/1/2021).

Roy Suryo meninggalkan emoji tertawa dalam kicauannya. Dia menyoroti Abu Janda yang menurutnya jumawa sekarang terkena getahnya juga.

Baca Juga:Susi Serang Abu Janda di Twitter, Denny Siregar: Hidup Memang Seanjing Itu

Dengan menyertakan berbagai pemberitaan soal Abu Janda, Roy Suryo berharap Polri segera ambil tindakan tanpa menunggu nanti-nanti.

"Setelah sekian lama jumawa, merasa selalu dapat back up dari 'sana', kini blingsatan, ditinggal majikannya," kata Roy Suryo dengan emoji tertawa.

"Tinggal CCICPolri @DivHumas_Polri bertindak, tunggu apa lagi?" imbuhnya.

Komentar Roy Suryo soal polemik Abu Janda (Twitter/KRMTRoySuryo2).
Komentar Roy Suryo soal polemik Abu Janda (Twitter/KRMTRoySuryo2).

Roy Suryo menanggapi kicauan dia sebelumnya yang membagikan sepenggal video klarifikasi dari Abu Janda.

Dalam video tersebut, Abu Janda mengatakan bahwa kelompok Islam bukan yang berasal dari Indonesia. Dia menyebut kelompok Islam itu arogan terhadap budaya lokal.

Baca Juga:Sudah Datangi Bareskrim Polri, PPMK Gagal Laporkan Natalius Pigai

“Yang saya maksud itu adalah Islam transnasional seperti salafi wahabi, yang memang pertama datang dari Arab dan kedua arogan ke budaya lokal, haramkan sedekah laut dan sebagainya,” tutur Abu Janda.

Abu Janda menegaskan, pernyataan dia bukan ditujukan untuk NU dan Muhammadiyah. Dia menolak anggapan bahwa frasa Islam Arogan dipakai untuk menunjuk Islam secara keseluruhan atau umum.

"Jadi bukan Islam nusantara seperti NU dan Muhammadiyah, yang saya maksud ialah Islam pendatang dari Arab yakni Islam Transnasional atau salafi wahabi. Bukan generalisasi semua Islam," ucap Abu Janda.

Tidak hanya itu, dalam klarifikasinya Abu Janda juga meminta maaf kepada para tokoh dan ulama karena sempat membuat gaduh. Dia berharap apa yang disampaikan dapat mengakhiri kesalahpahaman yang terjadi.

“Semoga bisa menjelaskan mohon maaf jika ada kesalahpahaman maklum jempol menulis saat debat panas jadi suka keluar nggak sinkron. Saya mengucapkan matur nuwun (terima kasih). Mohon kyai, gus, ustaz mohon arahannya terus, saya pamit,” kata dia.

Menanggapi video itu, Roy Suryo mengaitkan dengan kasus yang menjerat Ambroncius Nababan.

"Tweeps, seperti video pengakuan si Ambroncius Nababan yang membuatnya masuk ke Bui lalu, ini video PENGAKUAN SALAH JEMPOL dari si Abu Janda yang memecah belah Islam: Jadi Islam Arab (?) dan Nusantara (?). Ayo @CCICPolri @DivHumas_Polri jangan ragu-ragu, ini bukti akurat!" tandas Roy Suryo.Polemik Abu Janda, Roy Suryo: Habis Rasis, Sepah Dibuang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak