Abu Janda Dituduh Agen, Denny Siregar: Agen Minyak Goreng, Mungkin Iya

"Sampai sekarang gua ngikik dengar tuduhan Abu Janda itu penyusup dan agen yang ingin merusak dari dalam," tutur Denny Siregar.

Reza Gunadha | Dwi Atika Nurjanah
Senin, 01 Februari 2021 | 12:04 WIB
Abu Janda Dituduh Agen, Denny Siregar: Agen Minyak Goreng, Mungkin Iya
Tangkapan layar foto Denny Siregar. [Instagram/@dennysirregar]

BeritaHits.id - Mantan Wakil Ketua Umum PBNU KH. As'ad Said Ali menyimpulkan bahwa sosok Permadi Arya atau Abu Janda adalah seorang penyusup di dalam Gerakan Pemuda Ansor dan Nahdlatul Ulama (NU).

Hal itu kemudian ditanggapi oleh pegiat media sosial Denny Siregar melalui kicauan di akun Twitter pribadinya.

Denny Siregar mengaku tertawa ketika mendengar tuduhan bahwa Abu Janda adalah penyusup dan agen yang ingin merusak dari dalam GP Ansor dan NU.

"Sampai sekarang gua ngikik dengar tuduhan Abu Janda itu penyusup dan agen yang ingin merusak dari dalam," ujar @Dennysiregar7 seperti dikutip Suara.com, Senin (01/02/2021).

Baca Juga:Twitter Pelapor Abu Janda Diretas, Ferdinand: Risiko, Bukan Luar Biasa

Padahal menurut Denny Siregar, Abu Janda adalah sosok yang polos, naif, dan spontan. Bagi Denny, tak sedikit pun sifat keagenan yang ditunjukkan oleh Abu Janda.

"AJ itu orangnya polos, suka pansos, banci tampil, ngeselin, naif, dan spontan. Enggak ada dikitpun sifat-sifat keagenan," terangnya.

Bahkan, karena tuduhan agen itu, Denny Siregar menyeletuk bahwa rekannya mungkin seorang agen minyak goreng.

"Kalau agen minyak goreng, mungkin iya," ceteluknya.

Abu Janda Dituduh Agen, Denny Siregar: Agen Minyak Goreng, Mungkin Iya (twitter.com/Dennysiregar7)
Abu Janda Dituduh Agen, Denny Siregar: Agen Minyak Goreng, Mungkin Iya (twitter.com/Dennysiregar7)

Kiai As'ad Said Ali Sebut Abu Janda Penyusup: Dia Manfaatkan Nama Besar NU

Baca Juga:Mau Dipenjara, Pelapor Abu Janda Bantah Pakai Narkoba

Eks Wakil Ketua Umum PBNU KH. As'ad Said Ali mengomentari sosok Permadi Arya atau Abu Janda yang menurutnya kerap mengenakan atribut NU tetapi sering menimbulkan kegaduhan.

Terlebih lagi, belakangan ini Abu Janda dikecam berbagai pihak karena dituding menyebut Islam agama arogan dan melakukan rasisme terhadap Natalius Pigai.

Menyoroti polemik tersebut, Kiai As'ad Said Ali menyarankan agar PBNU mengambil sikap tegas terhadap Abu Janda.

Sebab menurutnya Abu Janda sudah memanfaatkan nama besar NU dan tidak lagi bisa dibiarkan karena bisa merusak keutuhan.

"Sebagai warga Nahdliyin, saya menyarankan sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi, jangan dibiarkan karena akan merusak keutuhan NU," kata Kiai As'ad Said Ali dikutip Suara.com dari laman resmi NU, nu.or.id, pada Minggu (31/1/2021).

Kiai As'ad Said Ali dikabarkan pula sebelumnya sudah sempat bertanya kepada pimpinan GP Ansor soal Abu Janda. Dia bertanya seusai mendapati Abu Janda selalu berbicara ngawur tentang NU.

Melihat hal itu, Kiai As'ad Said Ali bahkan menyebut Abu Janda adalah seorang penyusup di tubuh NU atau Ansor.

"Kesimpulan saya dia penyusup ke dalam Ansor atau NU, sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Ansor atau Banser," tegasnya.

Lebih lanjut, Kiai As'ad Said Ali menduga Abu Janda bisa diterima karena adanya rekomendasi seorang tokoh NU. Tokoh tersebut kata dia pasti mempertimbangkan prasangka baik sehingga tidak mengecek backgroud Abu Janda.

Selain itu, Kiai As'ad Said Ali menyatakan bahwa pimpinan Banser sudah menegur Abu Janda untuk tidak lagi berbicara perihal NU maupun Ansor. Namun, persoalannya adalah Abu Janda pernah memakai atribut Banser sehingga banyak orang menganggap dia bagian dari NU.

"Padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut Aswaja (Ahlusssunah wal Jamaah)," kata Kiai As'ad Said Ali.

Menurut Kiai As'ad Said Ali, kerusakan provokasi yang ditimbulkan akibat Abu Janda di lingkungan NU cukup besar. Kata dia, beberapa pondok pesantren merasa terusik.

Bahkan, tidak sedikit pula yang kemudian menjauhi struktur NU karena pernyataan Abu Janda sering bertolak belakang dengan fikrah An-Nahdliyah.

"Saya mensinyalir ada Abu Janda- Abu Janda lain yang berpura-pura membela NU melalui media sosial tetapi sesungguhnya musang berbulu domba," tandas Kiai As'ad Said Ali.

Abu Janda Bukan Pengurus Ansor

Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan PP GP Ansor Luqman Hakim menegaskan bahwa Abu Janda bukan pengurus Ansor.

Meski begitu, Abu Janda berstatus sebagai anggota Banser karena telah mengikuti serangkain Diklatsar di Magelang, Jawa Tengah, beberapa tahun lalu.

"Sebelum menjadi anggota Banser, Abu Janda sudah aktif di media sosial. Namun, aktivitasnya bersifat personal, bukan mewakili sikap resmi organisasi," terang Luqman Hakim menegaskan.

Abu Janda Tidak Ada Hubungan dengan Ansor

Dalam catatan NU Online, berdasarkan berita pada 9 Januari 2017, isu soal akun media sosial Abu Janda yang kerap mengatasnamakan NU kerap diperbincangkan.

Kala itu, ada dua akun yang disorot yakni Abu Janda NU dan halaman Ustad Abu Janda Al-Boliwudi.Tulisan Abu Janda diikuti banyak orang. Namun, tidak sedikit pula yang menentang dan memusuhinya sehingga timbul perdebatan di kolom komentar.

Saat itu, Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Ksatkornas) Banser H. Alfa Isnaeni almarmuhm menyatakan bahwa akun Facebook 'Abu Janda NU' tidak ada hubungan sama sekali dengan GP Ansor maupun Banser.

Pasalnya, watak dari Ansor dan Banser tidak sesuai dengan apa yang tercermin dari akun tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak