Viral! Penampakan Desa Mati di Majalengka yang Mendadak Ditinggal Warganya

Sebuah 'desa mati' di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menjadi viral. Lantaran sudah ditinggal oleh warganya hampir 10 tahun lamanya. Berikut penampakan 'desa mati' tersebut!

Reza Gunadha | Dwi Atika Nurjanah
Senin, 01 Februari 2021 | 16:16 WIB
Viral! Penampakan Desa Mati di Majalengka yang Mendadak Ditinggal Warganya
Penampakan 'Desa Mati' di Majalengka yang Ditinggal Warga hampir 10 tahun (YT/Bucin TV)

BeritaHits.id - Sebuah 'desa mati' di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menjadi sorotan warganet. Pasalnya video penelusuran yang menunjukkan kondisi desa tersebut mendadak viral.

Hal itu terlihat dari dua unggahan video yang dibagikan oleh kanal Youtube bernama Bucin TV, berjudul "Desa Kosong Majalengka-View Siang" dan "Desa 'Mati' Ratusan Rumah Kosong-Majalengka" yang diunggah tanggal 26 dan 28 Januari 2021.

Dalam video pertama, terlihat pemilik kanal Bucin TV bernama Khadafi Tuasamu tengah melakukan penelusuran di desa tersebut pada siang hari. Sementara di video kedua, terlihat Khadafi menyusuri desa itu di malam hari.

Suasana menyeramkan begitu terasa di 'desa mati' tak berpenghuni tersebut. Kampung yang bernama Desa Sidamukti menjadi terbengkalai karena sudah ditinggalkan oleh warganya sejak tahun 2012.

Baca Juga:Viral Bocah Terjun Pakai Kresek dari Lantai 2, Warganet: Niru Free Fire!

Penampakan 'Desa Mati' di Majalengka yang Ditinggal Warga hampir 10 tahun (YT/Bucin TV)
Penampakan 'Desa Mati' di Majalengka yang Ditinggal Warga hampir 10 tahun (YT/Bucin TV)

Pada video itu, Khadafi menjelaskan alasan warga meninggalkan tempat itu karena seringnya terjadi peristiwa longsor dan pergerakan tanah yang terjadi di wilayah desa.

"Saat ini gua sedang berada disalah satu kampung yang sudah terbengkalai di daerah Majalengka, Jawa Barat teman-teman. Nama desanya adalah Desa Sidamukti dan desa ini terbengkalai sejak tahun 2012 kalau enggak salah, 2011 atau 2012. Karena tempat ini rawan longsor dan sering terjadi patahan-patahan pergeseran tanah gua agak kurang paham," terang Khadafi dalam video seperti dikutip Suara.com pada Senin (1/2/2021).

Penampakan 'Desa Mati' di Majalengka yang Ditinggal Warga hampir 10 tahun (YT/Bucin TV)
Penampakan 'Desa Mati' di Majalengka yang Ditinggal Warga hampir 10 tahun (YT/Bucin TV)
Penampakan 'Desa Mati' di Majalengka yang Ditinggal Warga hampir 10 tahun (YT/Bucin TV)
Penampakan 'Desa Mati' di Majalengka yang Ditinggal Warga hampir 10 tahun (YT/Bucin TV)

Khadafi menjelaskan bencana longsor terjadi di tahun 2001, mengakibatkan sebagian warga Desa Sidamukti pergi meninggalkan rumahnya.

Kemudian bencana itu terjadi lagi tahun 2012 dan membuat pemerintah mengimbau pada seluruh masyarakat untuk pergi meninggalkan rumahnya.

"Pertama kali terjadi longsor itu di tahun 2001 dan sebagian warganya pergi meninggalkan rumahnya dan terjadi lagi musibah bencana alam di tahun 2012. Pada saat itu pemerintah setempat memerintahkan mengimbau seluruh warga yang ada di desa ini untuk pergi meninggalkan rumahnya dan sediakan tempat baru bagi mereka," terangnya.

Baca Juga:Viral Pengemudi Ojol Bawa Peti Mati, Warganet: Kalau Order Jangan Aneh-Aneh

Penampakan 'Desa Mati' di Majalengka yang Ditinggal Warga hampir 10 tahun (YT/Bucin TV)
Penampakan 'Desa Mati' di Majalengka yang Ditinggal Warga hampir 10 tahun (YT/Bucin TV)
Penampakan 'Desa Mati' di Majalengka yang Ditinggal Warga hampir 10 tahun (YT/Bucin TV)
Penampakan 'Desa Mati' di Majalengka yang Ditinggal Warga hampir 10 tahun (YT/Bucin TV)

Khadafi turut mengatakan bahwa lebih dari 260 rumah di desa tersebut sudah ditinggal hampir sepuluh tahun lamanya.

"Dan sekarang gue sudah di tengah-tengah kampung yang terbengkalai hampir 10 tahun teman-teman. Ada 200 rumah yang terbengkalai," terang Khadafi sambil menunjuk satu-persatu rumah kosong tersebut.

Dalam videonya itu, ia juga menuturkan beberapa warga kerap lalu-lalang melewati 'desa mati' tersebut untuk bertani.

Sejak diunggah oleh Khadafi, video itu dengan cepat tersebar ke masyarakat, khusunya warga Majalengka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak