Ini Pernyataan Lengkap AHY soal Upaya Lingkaran Jokowi Kudeta Demokrat

"Gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," ujar AHY.

Reza Gunadha | Dwi Atika Nurjanah
Senin, 01 Februari 2021 | 18:31 WIB
Ini Pernyataan Lengkap AHY soal Upaya Lingkaran Jokowi Kudeta Demokrat
Konferensi Pers Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (YT/Agus Yudhoyono)

BeritaHits.id - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan adanya upaya gerakan kudeta merebut partai dari dirinya.

Berdasarkan informasi yang didapatnya, AHY menuturkan bahwa gerakan kudeta ini berhubungan dengan Pilpres 2024.

Hal tersebut AHY sampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Taman Politik, Wisma Proklamasi DPP Demokrat.

Pidato itu disiarkan secara Live melalui kanal Youtube miliknya Agus Yudhoyono, berjudul "Konferensi Pers Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono" pada Senin (1/2/2021) siang.

Baca Juga:Ferdinand: Jika Tak Terbukti, Sama Saja Demokrat Menabuh Genderang Perang

AHY menjelaskan, menurut kesaksian dan informasi yang didapatnya, gerakan kudeta itu melibatkan sejumlah pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan dan dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, diketahui pelaku gerakan ini berjumlah lima orang yang terdiri dari satu kader Demokrat aktif, satu kader yang sudah enam tahun tidak aktif, satu mantan kader yang sudah sembilan tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan satu mantan kader yang telah keluar dari partai tiga tahun yang lalu. Sedangkan yang non kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan.

Lebih lanjutnya AHY mengatakan, gerakan tersebut sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Presiden Jokowi.

AHY menyatakan, pengambilalihan posisi Ketua Umum Partai Demokrat akan dijadikan kendaraan bagi yang bersangkutan sebagai calon presiden di Pemilu 2024.

Berikut isi pidato AHY soal upaya kudeta PD yang berhubungan dengan Pilpres 2024:

Baca Juga:Siapa 5 Orang yang Disebut AHY Terlibat Gerakan Ambil Alih Demokrat?

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat Siang dan Salam Sejahtera untuk kita semua Syalom Om Swastiastu Namo Budaya Salam Kebajikan Rekan-rekan wartawan yang saya cintai. Terima kasih atas kehadirannya di Taman Politik Wisma Proklamasi, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat ini. Kami mengundang rekan-rekan untuk hadir dalam konferensi pers ini, karena ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan tentang perkembangan isu nasional dan dinamika politik di lingkungan Partai Demokrat.

Saya didampingi oleh Bung Teuku Riefky Harsya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat; Bung Hinca Pandjaitan, Ketua Dewan Kehormatan; dan Mayor Jenderal TNI (Purn) Nachrowi Ramli, Ketua Mahkamah Partai. Konferensi pers ini juga disaksikan oleh para Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat di 34 provinsi secara virtual. Mereka juga merepresentasi seluruh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di 514 Kabupaten atau Kota se-Indonesia. Baru saja, bersama para Ketua DPD tersebut, saya melakukan Rapat Pimpinan atau Commander's Call yang kami lakukan secara khusus untuk menyikapi perkembangan situasi terkini.

Pada kesempatan itu, ada tiga hal pokok yang telah kami bahas dan diskusikan bersama untuk mencari solusi yang terbaik. Pertama, pada awal tahun 2021 ini, masyarakat kita menghadapi serangkaian bencana. Mulai dari kecelakaan pesawat, banjir bandang, tanah longsor, gempa bumi, hingga aktivitas gunung berapi. Kondisi ini tentu menuntut kita, untuk bahu membahu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban.

Karena itu, saya memberikan apresiasi kepada para pimpinan daerah dan cabang, serta seluruh kader Demokrat, yang turun secara langsung, untuk ikut memberikan pertolongan dan bantuan kepada korban bencana, seperti yang terjadi di Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Jawa Barat, dan provinsi-provinsi lainnya. Saya juga telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Partai Demokrat, untuk terus melanjutkan aksi nyata di lapangan.

Kedua, kondisi pandemi Covid-19 semakin mengkhawatirkan, di mana kini per hari bisa mencapai lebih dari 11 sampai 12 ribu kasus, dengan jumlah kasus lebih dari satu juta secara nasional. Sementara hospital occupancy rate atau ketersediaan rumah sakit di sejumlah daerah sudah mencapai 80 persen. Untuk itu, kami mendorong seluruh kader dan masyarakat agar senantiasa meningkatkan kesadaran menjalankan protokol Covid-19, khususnya 3M (Menjaga jarak, Memakai masker dan Mencuci tangan). Saya juga meminta para kader yang menjadi kepala daerah untuk terus menjalankan 3T (Testing, Tracing dan Treating) secara efektif, sekaligus meyakinkan distribusi vaksin secara tepat sasaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak