Kader PSI Beri Pesan Menohok pada AHY: Intropeksi Diri! Bukan Tebar Fitnah!

"Dulu gagal pilkada sekarang gagal pimpin partai, pemimpin yang menginspirasi itu mestinya introspeksi diri bukan tebar fitnah," ujar Muannas Alaidid.

Rifan Aditya | Dwi Atika Nurjanah
Rabu, 03 Februari 2021 | 09:02 WIB
Kader PSI Beri Pesan Menohok pada AHY: Intropeksi Diri! Bukan Tebar Fitnah!
Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid. [Herwanto/Suara.com]

BeritaHits.id - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muannas Alaidid memberi pesan menohok pada Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Lantaran, sikap AHY yang mengungkapkan bahwa ada kudeta di dalam PD yang ingin menggulingkannya. Apalagi hal tersebut berhubungan dengan Pilpres 2024 mendatang.

Melalui akun Twitter pribadinya, Muannas Alaidid turut menyindir AHY yang pernah gagal di saat Pilkada DKI Jakarta.

Selain itu, Ketua Umum Cyber Indonesia ini juga menyinggung sikap AHY yang gagal memimpin partainya.

Baca Juga:Isu Keterlibatan Istana Kudeta Demokrat, Ray: Tak Cukup Bantahan Moeldoko

"Dulu gagal pilkada sekarang gagal pimpin partai," ujar @muannas_alaidid seperti dikutip Suara.com, Rabu (3/2/2021).

Lanjutnya, Muannas Alaidid turut memberi pesan menohok pada Ketua Umum PD, agar lebih mengintropeksi diri bukan menebar fitnah.

"Pemimpin yang menginspirasi itu mestinya introspeksi diri bukan tebar fitnah," ujar Muannas.

Muannas Alaidid beri pesan menohok pada Ketum Partai Demokrat (twitter.com/muannas_alaidid)
Muannas Alaidid beri pesan menohok pada Ketum Partai Demokrat (twitter.com/muannas_alaidid)

Seperti yang diketahui, melalui konferensi pers Senin (1/2/2021) lalu, AHY menyampaikan informasi genting bahwa Partai Demokrat tengah dilanda isu kudeta.

Beredar kabar bahwa yang akan menggulingkan AHY berasal dari dalam PD. Tak hanya itu, isu kudeta semakin menghebohkan ketika menyeret sejumlah tokoh di dalam lingkaran kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga:Ketua Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali : AHY Harga Mati di Sulsel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak