Pemuda itu turut menjelaskan mengapa ia melakukan aksinya itu di lampu merah bukan di gedung pemerintahan seperti DPR.
"Kami di sini ingin mengkritik beberapa pemerintah lebih baik di lampu merah daripada di depan gedung tiak di dengar. Terima kasih semuanya, semoga pemerintah dan oknum-oknum di atas sana mampu mendengar apa yang menjadi aspirasi masyarakat," jelasnya.
Akibatnya, aksi pemuda itu pun menjadi viral di berbagai media sosial, khusunya di akun TikTok @aventpourquoipas yang sudah ditonton lebih dari 453 ribu kali.
Sejumlah warganet tampak memberikan beragam komentarnya. Tak sedikit dari mereka yang setuju dengan aksi pemuda tersebut.
Baca Juga:Nia Ramadhani Sambat Jadi MC bareng Raffi Ahmad: Kirain Ngobrol Biasa Gitu
"Setuju MEWAKILI rakyat," ujar akun @yesijang68.
"Entah kenapa bisa dibatasi jam malam, mungkin takut kerumunan? Tapi apa bedanya kerumunan di malam hari dan kerumunan siang hari? Ini peraturan pali tidak mengerti dengan peraturan-peraturan pemerintah saat ini," tutur akun @anselusmakedoniameghael0.
"Karena aktivitas pemerintahan 90 persen siang. Justru itu bila diterapkan siang malam, maka aktivitas pemerintah ikut terganggu. Urusan kita lewat," balas akun @zaiyfillah.
"Lanjut saudaraku, sudah mau mewakili seluruh warga Indonesia," imbuh akun @azzam.1994.
"Mewakili semua rakyat kecil di Indonesia. Hanya para pedagang kecil yang bakalan ngerti, semoga kaum bergaji lebih peka," tulis akun @rigan27riyan.
Baca Juga:Sempat Viral Penjual Kopi Seksi di Bali, Cowok ke Lokasi Ketemu Sosok Ini
Tonton di sini.