Diseret Isu Kudeta Demokrat, Marzuki Alie Ancam Bawa ke Ranah Hukum

Marzuki Alie mengancam akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum jika Demokrat tak mampu mempertanggungjawabkan tudingannya.

Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Kamis, 04 Februari 2021 | 09:40 WIB
Diseret Isu Kudeta Demokrat, Marzuki Alie Ancam Bawa ke Ranah Hukum
Mantan Ketua DPR Marzuki Alie menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (9/8).
Marzuki ancam polisikan kader Demokrat yang fitnah (Twitter/marzukialie_ma)
Marzuki ancam polisikan kader Demokrat yang fitnah (Twitter/marzukialie_ma)

Sebelumnya, Marzuki Alie menilai Ketua Umum Partai Demokrar Agus Harimurti Yudhoyono tidak percaya diri dalam memimpin partai. Ia sekaligus memandang AHY bukan merupakan sosok pemimpin yang bijaksana.

Marzuki mengatakan hal tersebut seiring dengan sikap AHY yang mengungkap adanya upaya kudeta kekuasaan Partai Demokrat dari tangan dirinya. Marzuki sendiri sebelumnya juga dikaitkan terlibat dalam gerakan kudeta bersama Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

"Tanda-tanda pemimpin enggak wise, enggak PD," kata Marzuki.

Diketahui, pernyataan AHY yang menyatakan adanya rencana kudeta terhadap Partai Demokrat menyeret beberapa nama politikus. Mulai dari Moeldoko, Mahfud MD hingga Marzuki Alie.

Baca Juga:Isu Kudeta AHY di Demokrat, Moeldoko: Ini Kayak Dagelan Lucu-lucuan..

Lewat sebuah balasan di cuitan Mahfud MD soal tudingan kudeta ini, Marzuki Alie menyindir pemimpin partai besutan SBY tersebut. Ia menyindir, jika belum siap memimpin sebuah partai, ada baiknya mundur saja daripada harus melempar fitnah.

"Takut akan hantu, terpeluk dg setan. Tidak siap memimpin partai, sebaiknya mundur daripada fitnah kanan kiri, masuk neraka," tulisnya dalam cuitan tersebut, Selasa (2/2/2021).

Lebih lanjut, mantak ketua DPR-RI tersebut juga menyinggung soal pernyataan SBY yang menyebut bahwa ia anti dengan politik dinasti.

"Saya anti dinasti, itu janji SBY," lanjut Marzuki.

Pernyataan tersebut dituliskan oleh Marzuki Alie sebagai respons atas cuitan Mahfud MD yang juga menampik tudingan terlibat rencana kudeta Partai Demokrat. Dalam cuitan tersebut, Mahfud mengaku tak pernah terpikir untuk terlibat dalam rencana tersebut.

Baca Juga:Isu Kudeta, AW: DPD Demokrat Jabar Tegaskan Loyal pada AHY

"Ada isu aneh, dikabarkan beberapa menteri, termasuk Menkopolhukam Mahfud MD, merestui KSP Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat dari AHY melalui KLB. Wah, mengagetkan, yakinlah saya tak pernah berbicara itu dengan Pak Moeldoko maupun dengan orang lain. Terpikir saja tidak, apalagi merestui," tulis Mahfud, Selasa (2/2/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak