Mereka yang datang adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur D.I. Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Jokowi menuturkan, pertemuan itu membahas keefektifan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa-Bali.
"Kemarin saya bertemu dengan gubernur DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali dalam rangka kita mengefektifkan PPKM," ujar Jokowi dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2/2021).
Jokowi menuturkan dalam pertemuan dengan lima gubernur tersebut, ia menekankan pentingnya dua hal yang menjadi kekurangan dalam kebijakan PPKM.
Baca Juga:CEK FAKTA: Covid-19 Bukan dari Virus, Tak Menular dan Tak Perlu Masker
Pertama yang harus diperkuat, kata Jokowi, yakni pembatasan kegiatan masyarakat di level mikro seperti level kampung, RT dan RW.
Kedua, ia menekankan pentingnya 3T yakni testing, tracing dan treatment yang harus dilakukan pemerintah.
Selain dua hal tersebut, Jokowi juga menekankan pentingnya memperkuat 3M di lapangan.
Meski begitu, Presiden Jokowi dalam kesempatan itu terpantau tidak mengesahkan lockdown akhir pekan pada Jumat (12/2/2021) pukul 20.00 sampai Senin (15/1/2021) pukul 05.00.
KESIMPULAN
Baca Juga:Minta Anies Bikin Terobosan untuk Cegah Covid, PAN Dorong Lockdown Weekend
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut Presiden Jokowi baru saja mengumumkan lockdown akhir pekan resmi diterapkan adalah salah.