Waspada! Aksi Pasukan Ibu-ibu 'Kolombus' Kian Meresahkan Empunya Hajatan

"Jangan sampai cuma karena bungkus-bungkus kita makan yang bukan haknya, nganterin kita ke neraka," ujar Teja mengingatkan.

Reza Gunadha | Dwi Atika Nurjanah
Senin, 08 Februari 2021 | 15:49 WIB
Waspada! Aksi Pasukan Ibu-ibu 'Kolombus' Kian Meresahkan Empunya Hajatan
Kisah Pasukan Ibu-ibu 'Kolombus' yang Kian Meresahkan Empunya Hajatan (instagram.com/mak_inpoh)

Sampai-sampai Teja tak habis pikir dengan kelakuan ibu-ibu tersebut yang tak tahu malu.

"Mukanya benar-benar muka badak karena ada ibu-ibu lain melihat aksinya tapi dengan wajah tanpa dosanya dia cengengesan seakan-akan tak bersalah," tutur Teja.

Menurut Teja, pasukan kolombus ini memang suka beroperasi di acara hajatan dan semacamnya. Kebanyakan dari mereka memiliki tujuan membungkus makanan untuk dijadikan camilan di jalan atau dibawa pulang dan diberikan pada anggota keluarganya.

Teja menuturkan, hal yang dilakukan oleh ibu-ibu pasukan kolombus ini akan merugikan pemilik hajatan, apalagi jika keterbatasan biaya.

Baca Juga:Divonis Air Ketuban Minim, Perempuan Ini Ngaku Jadi Korban Tipu-tipu Dokter

Pasalnya, makanan yang diambil secara sembrono oleh kolombus ini akan membuat tamu lain tak kebagian sehingga empunya hajatan harus membeli makanan lagi.

Teja mengingatkan agar tak membungkus makanan tersebut tanpa seizin pemilik acara karena bisa menjadi haram.

"Jangan sampai cuma karena bungkus-bungkus kita makan yang bukan haknya, nganterin kita ke neraka," tegasnya.

Selain itu, Teja mengatakan untuk berhenti menjadi kolombus dan tak berdalih bahwa makanan yang sudah disediakan oleh pemilik hajatan bisa diambil sesuka hati.

"Jangan bilang 'kan udah disajikan sama yang punya hajat'. Benar sih udah disajikan tapi ya mbok kira-kira dong kalau makan ingat jatah orang lain juga. Karena di samping ibu-ibu kolombus ada ibu-ibu putri malu yang kalau makan suka malu-malu," pungkas Teja.

Baca Juga:Totalitas! Viral Aksi Driver Ojol Nekat Terabas Banjir Demi Antar Makanan

"Yuk ah berhenti jadi pasukan kolombus kecuali sengaja dibungkusin sama yang punya hajat yah," lanjutnya.

Walhasil, kisah Teja tentang ibu-ibu pasukan kolombus itu pun viral. Tampak sejumlah warganet memberikan beragam komentarnya di kolom unggahan @mak_inpoh.

"Padahal bolu sama brownis kalau males buat, beli juga udah murah. Astaga wajik nagasari di pasar masih ada yang jual seribuan sepotong, beli Rp 10 ribu kenyang bu," imbuh akun @candra.luppita.

"Ya Allah segitunya, semoga pasukan kolombus cepat insaf," ujar akun @puvinda.

"Kalau di kampung sini, biasa sih ibu-ibu bawa snack pengajian pulang atau pas hajatan snacknya dibawa pulang buat anaknya. Tapi itu juga cuma satu bungkus jatah sendiri. Enggak pernah ada kolumbus macam nih," cerita akun @vbryntan.

"Tangannya aktif ya bund. Geraknya pun cepat. Kasian yang punya hajatan dan tamu yang belum kebagian," tutur akun @ulieyaszulia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak