Viral! Aisha Weddings Anjurkan Layanan Nikah Siri, Poligami, dan Nikah Muda

WO Aisha Weddings menjadi sorotan warganet, lantaran menawarkan anjuran untuk menikah siri, berpoligami, dan nikah muda khususnya perempuan di usia 12 hingga 21 tahun.

Reza Gunadha | Dwi Atika Nurjanah
Rabu, 10 Februari 2021 | 14:05 WIB
Viral! Aisha Weddings Anjurkan Layanan Nikah Siri, Poligami, dan Nikah Muda
WO Aisha Weddings Anjurkan Layanan Nikah Siri, Poligami, dan Nikah Muda (twitter.com/SwetaKartika)

BeritaHits.id - Jasa wedding organizer (WO) bernama Aisha Weddings menjadi buah bibir publik setelah menganjurkan pernikahan siri, poligami, hingga menikah pada usia bagi wanita muslim.

Hal tersebut terungkap ketika pemilik akun Twitter @SwetaKartika membeberkan WO tersebut dalam utasannya.

Kartika mengatakan, Aisha Weddings adalah biro jodong yang berkedok sebagai WO yang menganjurkan pernikahan anak-anak di bawah umur.

"Ada Mak Comblang digital yang meng-encourage pernikahan anak-anak yeuh. Dis is 'n outrage. Edan... Oh berkedok WO cuy," tulis @SwetaKartika seperti dikutip Suara.com pada Rabu (10/2/2021).

Baca Juga:Viral Angkot Mewah Lantainya Keramik, 'Atas Limosin, Bawah Kamar Mandi'

Tampak Sweta mengunggah sejumlah tangkapan layar dari tampilan website milik Aisha Weddings. Namun, setelah ditelusuri oleh Suara.com, laman daring tersebut sudah ditangguhkan oleh pihak Aisha Weddings.

Pada cuitan lainnya, Sweta turut membagikan sejumlah foto spanduk dan selebaran Aisha Weddings. Hal itu lantas menambah keyakinan Sweta bahwa WO itu benar adanya bukan iseng belaka.

"Kirain oknum iseng, TERNYATA BUKAN CUY! Aisha Wedding ternyata beneran XD Ngarang ini mah...," tutur Sweta sambil menautkan laman halaman Facebook Aisha Weddings.

Sweta berpendapat, jika benar Aisha Weddings melakukan hal itu berarti terindikasi berbahaya.

Namun, kalau ternyata hal tersebut hanya hoaks dan dibuat iseng oleh pelaku, maka bisa saja membuat kegaduhan dan penistaan agama karena mencantumkan potongan ayat Al-Quran.

Baca Juga:Aksi Pria Tolong Bapak-bapak Kelelahan, Endingnya Bikin Ingat Orangtua

"Kalau ini beneran, berarti ini parah. Kalau ini hoax, pelakunya tetap bisa dituntut atas pembohongan publik, menciptakan kegaduhan, penistaan agama (karena mengutip potongan ayat-ayat suci untuk mendukung opini), dan (bisa jadi) pelanggaran privasi atas foto-foto yang terpajang di web," terang Sweta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak