BeritaHits.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku santai saat menghadapi serangan hingga cacian dari para buzzer.
Ia justru memberikan pesan kepada para buzzer untuk berhati-hati agar tak mempermalukan diri sendiri dan anak cucu.
Hal itu disampaikan oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu saat menjadi pembicara di acara HUT ke-13 TVOne, Senin (15/2/2021) malam.
Anies mengaku, sebagai pejabat publik wajar jika ia dihadapkan dengan banyak kritik dari publik.
Baca Juga:Sempat Dipamer Anies Bebas Banjir, Ternyata Cipinang Melayu Kebanjiran
Sejak awal menjadi birokrat, Anies berusaha agar tidak tipis kuping atau mudah tersinggung dengan kritik publik.
"Ketika orang mengkritik rileks saja, anggap orang mengkritik itu bagian dari ungkapan pandangan," kata Anies seperti dikutip Suara.com, Selasa (16/2/2021).
Saat ia mendapatkan kritik keras dan kasar, Anies menganggap kritik tersebut sebagai ungkapan keluh kesah orang tersebut kepadanya.
"Bila ungkapan kritik diungkapkan kasar, itu memang ekspresi kemampuan dia. Bagi saya yang bekerja ini ungkapan pendapat rakyat baik yang mendukung dan enggak mendukung, baik mencaci, kasar kata-katanya," ungkapnya.
Menurut Anies, kritik kasar yang ia terima merupakan cerminan dari kemampuan orang itu dalam menyampaikan pendapat.
Baca Juga:JK Diserang, PDIP: Buzzer Kerap Salah Sasaran, Kalap Serang Kritik Jujur
"Semakin kasar, semakin mempermalukan dirinya sendiri, bukan saya. Makin keras itu sebetulnya adalah catatan yang akan dibaca oeh anak cucunya di kemudian hari," ungkap Anies.
Terkait serangan buzzer, Anies berpesan agar para buzzer bisa berhati-hati. Sebab, apa yang mereka sampaikan akan terekam jelas di dunia digital.
Tulisan yang telah terekam jelas dalam digital tak akan bisa dihapus, terlebih jika sudah tersebar luas.
"Termasuk buzzer dan siapapun, jangan sampai kemudian hari harus men-delete yang ditulis. Ketika seorang men-delete yang ditulis itu sebenarnya dia sedang mengatakan saya malu pada diri sendiri," tutur Anies.