Rachland Usul Gedung Kemensos Diubah Jadi Museum Pengingat Korupsi Bansos

Rachland Nashidik mengusulkan agar gedung Kementerian Sosial (Kemensos) nantinya dialihfungsikan menjadi museum untuk mengenang kasus korupsi bansos Covid-19.

Dany Garjito | Chyntia Sami Bhayangkara
Rabu, 17 Februari 2021 | 12:23 WIB
Rachland Usul Gedung Kemensos Diubah Jadi Museum Pengingat Korupsi Bansos
Rachland Nashidik.[Twitter/@RachlanNashidik]

BeritaHits.id - Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik mengusulkan agar gedung Kementerian Sosial (Kemensos) nantinya dialihfungsikan menjadi museum untuk mengenang kasus korupsi bansos Covid-19.

Melalui akun Twitter @rachlannashidik, Rachland mengusulkan pengalihfungsian gedung Kemensos tersebut dilakukan setelah rezim berganti.

"Nanti rezim berganti, bagaimana bila gedung Kemensos kita ubah fungsinya jadi museum?" kata Rachland seperti dikutip Suara.com, Rabu (17/2/2021).

Pengalihfungsian gedung Kemensos tersebut bukan tanpa tujuan. Ia berharap gedung Kemensos yang disulap jadi museum itu bisa menjadi pengingat akan kasus korupsi bansos yang dilakukan oleh kader PDIP.

Baca Juga:Wamenkumham: 2 Menteri yang Korupsi di Masa Pandemi Patut Dihukum Mati

"Untuk mengingat korupsi bansos oleh kader PDIP di masa Presiden Jokowi," ujar Rachland.

Rachland menyebut, museum tersebut juga nantinya akan semakin bagus jika ditambahkan dengan rongsokan bus bekas TransJakarta yang dibeli oleh Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Bisa ditambah apik dengan menyertakan rongsok bus bekas TransJakarta yang dibeli oleh Gubernur Jokowi. Setuju?" ungkap Rachland.

Rachland usul gedung Kemensos diubah jadi museum pengingat korupsi bansos (Twitter/rachlannashidik)
Rachland usul gedung Kemensos diubah jadi museum pengingat korupsi bansos (Twitter/rachlannashidik)

Korupsi Bansos Covid-19

Eks Menteri Sosial Juliari P. Batubara ditangkap Tim Satgas KPK pada Sabtu (5/12/2020).

Baca Juga:Kelakuan! Oknum Sekdes Tilap Dana Bansos Corona, Kini Jadi Buronan Polisi

Ia dijerat dalam kasus korupsi penyaluran bantuan sosial penanganan Covid-19 paket Sembako Se-Jabodetabek di Kementerian Sosial Tahun 2020.

Dalam kasus ini, Juliari diduga mendapatkan jatah atau fee sebesar Rp 10 ribu per paket bansos.

Dari program bansos Covid-19, Juliari dan beberapa pegawai Kementerian Sosial mendapatkan Rp 17 miliar.

Sebanyak Rp 8,1 miliar diduga telah mengalir ke kantong politisi PDI Perjuangan itu.
Juliari juga dijanjikan akan mendapatkan jatah selanjutnya sebesar Rp 8,8 miliar pada pengadaan bansos periode kedua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak