BeritaHits.id - Fotografer Ari Wibisono merasa kecewa, lantaran foto pemandangan Gunung Gede Pangrango miliknya dituduh "Tempelan" oleh Fotografer senior Arbain Rambey.
Melalui akun Instagram pribadinya, Ari Wibisono memberikan klarifikasi terkait foto Gunung Gede Pangrango di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat tersebut.
Fotografer yang kerap memotret pemandangan Ibu Kota ini membantah jika fotonya merupakan tempelan dua foto yang digabung menjadi satu.
Dari klarifikasi Ari Wibisono, foto itu benar-benar diambil dari Kemayoran. Hanya saja, memang latar belakang Gunung Gede Pangrango diedit agar terlihat jelas. Akibat pernyataan yang keluar dari Arbain Rambey soal "Tempelan" tersebut, Ari Wibisono pun mengaku kecewa.
Baca Juga:Geger Pria Misterius Kapak Kepala Kucing Sampai Hancur di Batam, Sosiopat?
"Klarifikasi Saya Terkait Foto Gunung Gede Pangrango di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran Jakarta Pusat. Yang sangat saya kecewakan ada Fotografer Senior memberikan statement bahwa Foto Saya " TEMPELAN" Gunung Gede Itu Tempelan, Baik saya berkolaborasi dengan mas Rifky Widianto @rfkyw dengan memaparkan file Asli Jepretan saya, Hasil Kerja Keras dan mengabarkan kepada warga Jakarta tentang Kondisi #JakartaLangitBiru," terang @wibisono.ari seperti dikutip Suara.com, Kamis (18/2/2021).
Tampak di unggahan itu, Ari Wibisono menunjukkan file foto miliknya sebelum dan sesudah di edit. Tak hanya itu, ia turut menjelaskan sejumlah foto yang ia ambil menggunakan ukuran lensa yang berbeda di Insta Story miliknya.
Ari Wibisono menyatakan, harusnya Arbain Rambey mencoba memotret Gunung Gede Pangrango menggunakan berbagai ukuran lensa di tempat yang sama sebelum mengoreksinya.
"Intinya, sebelum mengoreksi sebuah karya, boleh dicoba dengan tempat yang sama dan lensa yang sama ukurannya," ujarnya.
Ari Wibisono bahkan menjamin ketika udara bersih Gunung Gede Pangrango akan terlihat jelas dengan telanjang mata di titik tempat ia mengambil gambar.
Baca Juga:Viral! Pria di Batam Tega Pukuli Kepala Kucing Pakai Kapak Sampai Mati
"Saya jamin di titik itu ketika udara bersih ibu kota, Gunung Gede Pangrango akan terlihat jelas dengan mata telanjang. Yang pasti gunung itu tidak akan kemana mas, tetap akan di situ dan yang paling menentukan adalah CUACA, POLUSI, DAN UDARA," terangnya.
Sebagai gambaran, foto karya Ari Wibisono saat itu dibagikan ulang oleh akun Twitter resmi milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada Rabu (17/2/2021) kemarin, yang menunjukkan pemandangan Gunung Gede Pangrango.
Kemudian foto tersebut dikutip Retweet oleh fotografer senior Arbain Rambey, dengan tulisan berisi tudingan bahwa foto tersebut adalah hasil tempelan.
"Ini foto tempelan. Untuk dapat Pangrango segede gitu, butuh tele panjang lalu motret dari jauh. Melihat perbandingan mobil depan dan belakangnya, jelas tak memakai tele panjang," terang @arbainrambey.
Akibatnya, pernyataan Arbain Rambey tersebut menimbulkan perdebatan.