BeritaHits.id - Seorang pemuda di Cianjur, Jawa Barat menghebohkan publik dengan aksinya memotong alat kelamin. Ia sempat dirawat di IGD RSUD Sayang Cianjur sebelum akhirnya dibawa pulang dan dirawat di rumah.
Dikutip dari ayobandung.com -- jaringan Suara.com, Humas RSUD Sayang Cianjur, Diana, mengatakan, ia mendapat laporan dari ruang IGD yang menyebut adanya pasien laki-laki dengan luka sayatan di alat kelaminnya.
Namun, akibat dari lukanya itu, pihak RSUD Sayang Cianjur lantas merujuk ke RSHS Kota Bandung. Sayangnya, pihak keluarga menolak untuk membawa pemuda itu ke Bandung.
“Waktu itu kita sempat memberikan penanganan medis, namun karena akibat lukanya itu harus mendapat perawatan khusus, maka ia dirujuki ke RSHS Kota Bandung,” ujar Diana, Kamis (18/2/2021).
Baca Juga:Mirip Orang Sedang Sujud, Penampakan Ayam Goreng Ini Gegerkan Publik
"Saat itu keluarga pasien menolak dibawa ke RSHS, sesuai pertimbangan mereka sendiri," katanya.
Diana menyebutkan, pemuda tersebut berinisial DS dan berasal dari Desa Bunikasih Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.
Salah satu sepupu DS, Juanedi (29) membenarkan saat ini DS mendapat perawatan di rumahnya.
Hal itu terjadi karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Termasuk pertimbangan soal biaya yang menjadi kendala.
“Kami terpaksa membawa DS dibawa pulang. Salah satunya karena terbentur biaya. Saat ini hanya mengandalkan perawatan dari bidan desa," kata Junaedi, kepada wartawan.
Baca Juga:Heboh! Emak-Emak Jaman Now, Bawa Motor Masuk Tol Jagorawi
Sebelumnya diketahui DS melakukan aklsi nekatnya pada Rabu (17/2/2021). Akibatnya, ia harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Sayang, Cianjur.
Berdasarkan informasi, DS yang mengidap gangguan kejiwaan melakukan aksi nekat itu usai dirinya meninggalkan rumah sehari sebelumnya.
Pihak keluarga akhirnya melakukan pencarian terhadap pria 26 tahun itu dan berhasil menemukannya. Sayangnya, tak lama setelah ditemukan, DS langsung melancarkan aksi nekat memotong alat kelaminnya sendiri.
"Sempat kabur pada Selasa malam, tapi berhasil ditemukan oleh keluarga dan perangkat desa. DS langsung dibawa pulang," kata Kepala Desa Bunikasih, Memed.
Pihak keluarga juga tak mengetahui secara pasti kronologi aksi nekat tersebut. Mereka mendapati DS sudah dalam keadaan berlumuran darah. Ia disebut memotong alat kelaminnya menggunakan pisau dapur.
"Pihak keluarga pun tidak tahu persis dengan aksi nekat yang dilakukan DS. Mereka tahu-tahu melihat kondisi DS sudah berlumuran darah pada bagian kemaluannya di dalam kamarnya," tandasnya.