Selama menjadi guru honorer 13 tahun, Dasep mengaku sudah terbiasa melewati sungai tersebut untuk menuju ke Kecamatan Cidadap untuk mengikuti rapat guru.
Warga sekitar juga sering melintasi sungai tersebut untuk keluar dari Desa Tenjolaut.
Namun nahas, kala itu motor yang dikendarai Dasep tak seimbang akibat masuk ke dalam lubang.
"Kami sudah biasa menyeberangi sungai dengan mengendarai motor. Bahkan semua warga pun, kalau ada keperluan keluar Desa Tenjolaut, melintasi sungai," ungkapnya.
Baca Juga:Brukk! Atap RSUD Leuwiliang Bogor Ambruk, Belasan Pasien Dievakuasi
Ia berharap agar pemerintah setempat bisa membangun jembatan di sungai tersebut untuk memudahkan mobilitas warga.
"Adanya jembatan sangat diharapkan oleh warga," tukasnya.