Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Spanish Pediatrics Association, menyatakan menghirup uap air panas justru berpotensi menimbulkan luka bakar.
Dalam situs kesehatan Cochrane, pengobatan dengan cara menghirup uap panas untuk mengobati penyakit pilek yang disebabkan oleh rhinovirus merupakan pengobatan yang tidak efektif.
Uap panas bisa menghancurkan partikel virus yang menempel pada permukaan benda, tetapi virus tidak bisa dihancurkan jika telah masuk ke dalam tubuh manusia.

Profesor di Wits University di Afrika Selatan, Sandy van Vuuren mengatakan daun umhlonyane atau artemisia yang telah digunakan oleh tabib di Afrika untuk mengobati penyakit pernapasan memang berhasil untuk penyakit yang disebabkan bakteri.
Baca Juga:Vaksinasi Tahap Dua: Fokus Prioritaskan Tenaga Kependidikan
Namun, pengobatan tersebut tidak bisa untuk mengobati penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus, termasuk Covid-19.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut menghirup uap panas teh herbal bisa sembuhkan Covid-19 adalah klaim yang keliru.
Klaim tersebut merupakan klaim hoaks yang masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Baca Juga:Tinjau Vaksinasi Massal Jateng, Jokowi: Manajemen Rapi dan Prosesnya Lancar