Heboh Tarian Petruk Sambut Jokowi, Rizal Ramli: Butet Sudah Jahil Lagi

"Mas Jokowi kok makin lama kata-katanya dan tindakan-tindakannya semakin lama semakin tidak kredible? Libur yang lama dulu lah biar benar," kata Rizal Ramli.

Reza Gunadha | Hernawan
Kamis, 11 Maret 2021 | 17:39 WIB
Heboh Tarian Petruk Sambut Jokowi, Rizal Ramli: Butet Sudah Jahil Lagi
Rizal Ramli [suara.com/Oke Atmaja]

BeritaHits.id - Video kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi 500 seniman Jogja yang disambut tarian Petruk di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) beberapa waktu lalu masih menjadi sorotan.

Kali ini, komentar datang dari pakar ekonomi Rizal Ramli yang menyoroti sosok Jokowi dan Butet Kartaredjasa.

Sebagai informasi, Butet Kartaredjasa merupakan ketua PSBK yang sebelumnya juga sudah mengomentari tudingan publik yang mengidentikkan tokoh Petruk dengan Pinokio.

Rizal Ramli menduga, arah disambutnya Jokowi dengan tarian topeng Petruk tersebut merupakan sindiran. Sampai dia menyebut Butet sudah mulai jahil lagi.

Baca Juga:Viral Kakek Buta Jadi Muazin Masjid, Publik: Kami yang Sehat Malu

"Mbah-B: Itu cara sindiran wong Jogya. Sudah jelas arahnya. Itu parodi topeng Pinokio pakai tarian Jogja. Butet kok sudah mulai jahil lagi?" tulis Rizal Ramli di akun Twitter miliknya, Kamis (11/3/2021).

Rizal Ramli kemudian menyebut Jokowi semakin lama antara kata-kata dengan tindakan tidak kredibel.

"Mas Jokowi kok makin lama kata-katanya dan tindakan-tindakannya semakin lama semakin tidak kredible? Libur yang lama dulu lah biar benar," sambungnya.

Cuitan Rizal Ramli soal Jokowi disambut tarian topeng petruk (Twitter).
Cuitan Rizal Ramli soal Jokowi disambut tarian topeng petruk (Twitter).

Video Tarian Petruk

Rizal Ramli menyematkan video tarian topeng Petruk. Tarian itu ditampilkan oleh beberapa orang sembari berjalan.

Baca Juga:Heboh Akad Nikah Mewah di Bioskop, Publik Langsung Sedih Pas Bayangin Biaya

Tampak dalam video sekelompok Paspampres yang mengawal jalannya Jokowi. Jokowi berada di belakang rombongan penari bersama beberapa orang lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak