BeritaHits.id - Politikus PDIP Ruhut Sitompul mengungkapkan kekecewaannya terhadap Susilo Bambang Yudhoyono atas pengelolaan Partai Demokrat.
Padahal, Ruhut mengakui sempat sampai 'menitipkan' Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY kepada Presiden Jokowi untuk menjamin kariernya.
Hal itu disampaikan oleh Ruhut saat menjadi pembicara di tayangan YouTube Akbar Faizal Uncensored.
Ruhut mengakui, memiliki kedekatan dengan keluarga SBY. Bahkan ia sudah menganggap AHY dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas sebagai adiknya sendiri.
Baca Juga:Rocky Gerung Ibaratkan Istana Kapal 'Titanic', di Atas Happy Padahal Bocor
Bahkan, Ruhut sampai mengemis ke Jokowi meminta agar sang presiden memperhatikan AHY untuk menjamin karier militer AHY saat itu.
Sebab, kala itu, desas-desus yang ia terima dari orang-orang di sekitar SBY menyebutkan karier AHY di militer akan selesai saat era kepemimpinan Jokowi. Oleh karenanya, Ruhut memberanikan diri menitipkan AHY langsung ke Jokowi.
"Saya minta tolong ke Pak Jokowi malam-malam 'Pak tolong dong Pak Jokowi, saya mau titip adik saya'" kata Ruhut seperti dikutip Suara.com, Jumat (12/3/2021).
Saat itu Jokowi mengira adik yang dimaksud oleh Ruhut adalah adik kandungnya, yakni Laksamana Muda TNI (Purn) Iskandar Sitompul. Namun, Ruhut justru menitipkan AHY.
"Saya bilang AHY putra SBY. Saya bilang Ibas dan AHY sudah saya anggap adik. Saya dekat dengan keluarga ini. Jokowi bilang 'Ya kita akan perhatikan'" ungkap Ruhut.
Baca Juga:Cari Tahu Soal Demokrat, Salim Said: Pada Kesal AHY Dipaksakan Jadi Ketum
Ruhut mengakui, ia memiliki cita-cita kelak AHY akan maju di Pilpres 2024. Ia tak pernah menceritakan impiannya kepada siapa pun.
Namun, Ruhut terkejut saat Pilgub DKI Jakarta, tiba-tiba SBY mencalonkan AHY dalam kontestasi politik tersebut pada detik-detik terakhir.
Padahal, sebelumnya SBY tidak memberikan isyarat apa pun. SBY juga sempat menyebut kemungkinan Partai Demokrat akan mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Tiba-tiba last minute AHY maju, saya sedih, kenapa, karena saya paling sayang dengan AHY," tuturnya.
Saat itu, Ruhut kaget terhadap sikap SBY yang menyodorkan anaknya maju di Pilgub DKI Jakarta. Terlebih, AHY dikorbankan dan harus keluar dari militer demi maju di kancah politik kala itu.
"Di situ saya lihat kok SBY begini. Herzaky bilang bapak dan ibu enggak mau AHY jadi cagub, tapi parpol kawan kami katanya PKB, PAN. Wah kaget saya, AHY dikorbankan," ungkapnya.
Di hadapan teman-teman Partai Demokrat, Ruhut berujar AHY akan kalah di putaran pertama Pilgub DKI dan ternyata ramalan Ruhut terbukti.
Setelahnya, Ruhut memutuskan untuk mundur dari Partai Demokrat dan tak lagi menjadi anggota DPR RI. Keputusan itu sontak membuat seluruh kader Demokrat terkejut.
"Saya dengan lantang bilang mundur. SBY dan almarhumah Bu Ani kaget saya menyatakan mundur dari anggota DPR, padahal 3 tahun lagi jabatan saya," tukasnya.