Pemuda Diciduk Usai Komentari Gibran, Publik: Negara Sudah Tak Asyik

"Waktu zaman SBY, nggak ada aparat yang sampai ikutan baper," ujar warganet.

Reza Gunadha | Nur Afitria Cika Handayani
Selasa, 16 Maret 2021 | 16:02 WIB
Pemuda Diciduk Usai Komentari Gibran, Publik: Negara Sudah Tak Asyik
AM (kanan) meminta maaf kepada Gibran dan warga Kota Solo di Mapolresta Solo, Senin (15/3/2021). [Istimewa-dok. Humas Polresta Solo]

BeritaHits.id - Seorang pemuda asal Slawi, Tegal dikabarkan diciduk Satreskrim Polresta Surakarta usai berkomentar tentang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Komentar pemuda berinisial AM itu dinilai menjurus pencemaran nama baik Gibran Rakabuming.

Kabar tersebut pun membuat sejumlah pihak memberikan respon. Salah satunya seorang warganet di Twitter.

Akun Twitter Lambe Waras @abu_waras ikut berkomentar mengenai pemuda yang diciduk lantaran berkomentar tentang Gibran.

Baca Juga:Gibran Bakal Absen Blusukan Beberapa Hari ke Depan, Ada Apa?

Dalam cuitan tersebut, dia tampak membandingkan kasus Gibran dengan kasus yang dialami oleh putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yaitu Ibas Yudhoyono.

Menurutnya, pada saat itu Ibas bahkan difitnah oleh warganet memakai narkoba lantaran selalu memakai baju lengan panjang.

Akan tetapi, pada saat itu tidak ada aparat yang sampai menciduk warganet tersebut.

"Indonesia sudah tak asik lagi. Dulu waktu jaman SBY, Ibas pernah difitnah netizen pakai narkoba karena pakai baju lengan panjang terus, pelaku malah pada ketawa-ketiwi. Dan nggak ada aparat yang sampai ikutan baper," cuitnya.

Warganet ikut menanggapi soal pemuda yang diciduk polisi usai komentari Gibran. (Twitter/abu_waras)
Warganet ikut menanggapi soal pemuda yang diciduk polisi usai komentari Gibran. (Twitter/abu_waras)

Perlu diketahui, kasus pemuda yang diciduk polisi berawal dari komentarnya di akun Instagram @Garudarevolution.

Baca Juga:Bikin Ngakak, Warganet Ini Gunakan Masker Kecantikan saat ke Luar Rumah

Akun tersebut mengunggah foto Gibran, bertuliskan ingin Semi Final dan Final Piala Menpora di Solo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak