Dalam kasus tersebut, jadwal All England diundur karena tujuh pemain dinyatakan positif Covid-19.
Sementara itu, tim Indonesia justru dipaksa untuk mundur dari turnamen bergengsi tersebut.
Marcus menuntut keadilan atas perlakuan BWF dalam kedua kasus tersebut.
"Permainan hari ini ditunda sebelum tujuh kasus positif yang mereka temukan di anggota tim lain (negara lain). Setelah mereka dites ulang, hasilnya semua dinyatakan negatif, Jadi mengapa kami tidak memiliki keadilan yang sama di sini?" ungkap Marcus.
Baca Juga:Dipaksa Mundur dari All England 2021, Indonesia Diperlakukan Tidak Adil
Marcus mengkritik seharusnya penyelenggara membuat aturan ketat dan membuat sistem yang menjamin keamanan para atlet.
"Jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid-19, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem yang menjamin keamanan kami. Pemain harus menjalani karantina sebelum turnamen," ungkapnya.
Bahkan, Marcus juga meminta agar pemain lain yang sebelumnya dinyatakan positif kembali menjalani tes lainnya untuk memastikan kondisi mereka.
"Agar adil, orang yang telah dinyatakan positif harus menjalani tes lain karena benar-benar kami tidak percaya lagi pada tes Covid-19 yang mereka jalankan. karena seperti yang Anda lihat, tujuh kasus positif dapat berubah menjadi tujuh kasus negatif hanya dalam satu hari," tukasnya.
Baca Juga:BWF Menyesal Gagal Bantu Tim Indonesia yang Dipaksa Mundur dari All England