BeritaHits.id - Sejumlah atlet bulu tangkis Indonesia melayangkan kritik keras pada Badminton World Federation (BWF) selaku penyelenggara pertandingan bergengsi dunia All England 2021.
BWF telah memaksa pemain Indonesia keluar dari pertandingan All England lantaran berada dalam satu pesawat dengan seorang penumpang yang terkonfirmasi Covid-19.
Seluruh tim dan kru Indonesia diminta untuk menjalani isolasi mandiri selama beberapa hari dan dilarang mengikuti pertandingan bergengsi All England.
Para atlet menilai panitia acara menerapkan aturan yang tidak adil.
Baca Juga:Menyatu Jadi Warganet, Kang Emil Beri Kritik Menohok ke All England dan BWF
Mereka beramai-ramai mengkritik BWF dan menuntut adanya keadilan atas tim Indonesia agar bisa berlaga di All England.
Salah satunya atlet Marcus Fernaldi Gideon yang mengkritik keras sikap BWF.
Marcus melalui akun Instagram miliknya @marcusfernaldig menilai BWF telah gagal mengurusi permasalahan yang ada dan tidak memberikan perlindungan terhadap para pemain yang akan bertanding.
"BWF telah gagal mengatur masalah ini. Jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid-19, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem yang menjamin keamanan kami. Pemain harus menjalani karantina sebelum turnamen," kata Marcus seperti dikutip Beritahits.id, Jumat (19/3/2021).
Marcus mengungkap adanya kasus tujuh pemain positif Covid-19 di hari sebelumnya tidak diperlakukan sama seperti pemain Indonesia yang hanya satu pesawat dengan penumpang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga:Didiskualifikasi Dari All England 2021, Tim Indonesia Dibela Warganet Dunia
"Permainan hari ini ditunda sebelum tujuh kasus positif yang mereka temukan di anggota tim lain (negara lain). Setelah mereka dites ulang, hasilnya semua dinyatakan negatif, Jadi mengapa kami tidak memiliki keadilan yang sama di sini?" tutur Marcus.
Bahkan, Marcus juga meminta agar pemain lain yang sebelumnya dinyatakan positif kembali menjalani tes lainnya untuk memastikan kondisi mereka.
"Agar adil, orang yang telah dinyatakan positif harus menjalani tes lain karena benar-benar kami tidak percaya lagi pada tes Covid-19 yang mereka jalankan. karena seperti yang Anda lihat, tujuh kasus positif dapat berubah menjadi tujuh kasus negatif hanya dalam satu hari," ungkapnya.
Protes juga dilancarkan oleh atlet bulu tangkis Jonatan Christie. Ia mendesak agar BWF bertanggungjawab.
"@bwf.official harus bertanggungjawab!" ungkap Jonathan lewat akun Instagram @jonatanchristie.
Setali tiga uang, atlet Fajar Alfian juga melayangkan kritik keras kepada BWF.
Fajar menuding BWF sudah berlaku tidak adil terhadap pemain Indonesia.
"Harus bertanggungjawab! Tidak adil! @bwf.official," ungkap Fajar lewat akun Instagram @fajaralfian95.
Keterangan BWF
BWF lewat keterngan resminya mengaku menyesal dengan apa yang terjadi. Namun mereka dan Panitia All England 2021 disebut tidak bisa berbuat apa-apa lantaran regulasi itu merupakan wewenang pemerintah Inggris.
"Sementara kami menyesali konsekuensi yang tidak menguntungkan ini, BWF dan Badminton England akan terus mengikuti semua protokol yang disyaratkan oleh Pemerintah Inggris dan otoritas kesehatan setempat untuk memastikan keselamatan semua peserta," tulis BWF.
BWF memastikan ALl England 2021 akan tetap bergulir pasca insiden ini. Seluruh pemain yang dijadwalkan berjumpa wakil-wakil Indonesia dipastikan melaju dengan kemenangan walk over (WO).
"Semua hasil hingga saat ini akan tetap berlaku dan undian akan tetap tidak berubah," tulis BWF lagi.
Tim Indonesia sebelumnya juga sudah berupaya untuk menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Inggris dengan hasil nihil. KBRI meminta skuad Merah Putih untuk mengikuti aturan yang ada.
"Namun dapat dipastikan, keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja," papar Ricky Soebagdja, Manajer Tim Indonesia dalam rilis, Kamis (18/3/2021).