BeritaHits.id - Wacana presiden tiga periode tengah menjadi perbincangan meski hal ini hanya sekedar dugaan belaka.
Sejumlah tokoh politik pun ikut menanggapi wacana presiden tiga periode ini. Bahkan, beberapa tokoh telah menyampaikan dukungannya atas wacana presiden tiga periode.
Salah satunya yaitu tokoh politik Arief Poyuono. Dirinya secara terang-terangan mendukung Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai presiden selama tiga periode.
Poyuono mengatakan, usulan menambah masa jabatan presiden menjadi tiga periode tidak ada salahnya.
Baca Juga:Sindiran Menohok Ngabalin ke Amien Rais yang Sebut Jokowi Ingin 3 Periode
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid pun ikut buka suara menanggapi dukungan Arief Poyuono soal presiden tiga periode.
Dalam cuitan akun Twitter pribadinya @hnurwahid, Minggu (21/3/2021) Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa dukungan yang dicanangkan Arief Poyuono telah ditolak oleh Jokowi sekaligus kalangan oposisi.
"Arief P, katanya 'cari muka, menampar Presiden Jokowi dan menjerumuskannya' dengan usulan 3 periode. Manuver dari pihak yang bukan oposisi ini, sudah ditolak oleh Jokowi, juga oleh kalangan oposisi dan lain-lain," ujar Hidayat Nur Wahid, dikutip Beritahits.id.
Lebih lanjut, menurut Hidayat Nur Wahid pernyataan dukungan Arief Poyuono terhadap presiden tiga periode hanyalah sebatas halusinasi.
Sebab, Hidayat Nur Wahid mengatakan tidak ada agenda amandemen di MPR.
Baca Juga:Usulkan Jokowi 3 Periode, Arief Poyuono: Saya Memang Mau 'Tampar' Jokowi
"Ketua MPR malah sebut sebagai manuver politisi 'halu', karena tidak ada agenda amandemen itu di MPR," jelasnya.
Perlu diketahui, Arief Poyuono mengusulkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menambah masa jabatannya menjadi tiga periode.
Menurutnya, Jokowi tidak serta-merta langsung diangkat. Melainkan harus ikut kontestasi terlebih dahulu.
"Kata Pak Jokowi yang tahun lalu itu menampar, ya kan atau cari muka. Saya itu ketiga-tiganya. Saya memang mau menampar Pak Jokowi. Menjerumuskan Pak Jokowi, mau cari muka," kata Poyuono dalam diskusi daring di stasiun Radio, Sabtu (20/3/2021).
Arief Poyuono pun menjelaskan alasan dirinya mengusulkan Jokowi menambah masa jabatannya menjadi tiga periode.
"Kenapa saya mau menampar, agar dia (Jokowi) harus sadar bahwa dia adalah seorang pemimpin yang sangat diinginkan oleh masyarakat Indonesia untuk menyelamatkan Indonesia saat Covid-19," ungkapnya.
"Kemudian kenapa saya ingin menjerumuskan seorang Jokowi? Karena untuk menyelamatkan Indonesia," sambungnya.
Dia juga mengaku bahwa ia sengaja ingin mencari muka di depan Jokowi. Sebab, Jokowi masih dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.
"Kemudian saya memang mencari muka sebagai rakyat. Bahwa saya menunjukkan muka saya ke Jokowi, bahwa Pak Jokowi harus menyelamatkan negeri ini," tandasnya.