Antrean Mau Diserobot 'Orang Sok Kuasa', Sujiwo Tejo Adu Mulut: Nggak Takut

"Aku lihat matanya dan kutegaskan 'siapapun kamu, aku nggak takut!" ujar Sujiwo Tejo.

Dany Garjito | Nur Afitria Cika Handayani
Rabu, 24 Maret 2021 | 07:22 WIB
Antrean Mau Diserobot 'Orang Sok Kuasa', Sujiwo Tejo Adu Mulut: Nggak Takut
Sujiwo Tejo

BeritaHits.id - Budayawan Sujiwo Tejo mendukung kebijakan anggota polisi mengawal mobil mewah, motor gede dan pesepeda.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta anggota polisi lalu lintas untuk tidak melakukan pengawalan terhadap kendaraan mewah.

Sujiwo Tejo pun memberikan apresiasi kepada Irjen Fadil Imran atas kebijakan tersebut. Hal ini dia ungkapkan melalui akun Twitter pribadinya @sudjiwotedjo, Selasa (23/3/2021).

"Aku suka sikap Kapolda Irjen Fadil Imran ini. Kalau tak disikapi gini bikin nyesek," ujarnya, dikutip Beritahits.id.

Baca Juga:Gadis Bongkar History Pencarian Video di Youtube Ayahnya, Isinya Bikin Syok

Dirinya kemudian menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan seseorang yang mobilnya dikawal oleh polisi.

Pada saat itu, dirinya tengah melakukan pemeriksaan x-ray di Bandara Soekarno Hatta. Sujiwo Tejo mengaku nyesek melihat orang yang mobilnya dikawal oleh polisi lantaran tingkahnya yang sok berkuasa.

"Pernah di x-ray Bandara Soetta, kusengaja melama-lamakan diri agar orang kaya di belakangku jadi berlama-lama juga. Sebab aku tahu mobilnya dikawal polisi. Pas dia sok kuasa mau nyerobot, kurintangi dengan tanganku," lanjutnya.

Sujiwo Tejo pun mengaku sempat adu mulut dengan orang tersebut lantaran mendesak dirinya untuk cepat. Menurutnya, orang tersebut bukanlah seorang pejabat.

"Selanjutnya nggak baku hantam, cuma baku mulut. Dia bilang 'cepetan', aku bilang 'antre', dia bilang lagi 'ya tapi cepetan', aku lihat matanya dan kutegaskan 'siapapun kamu, aku nggak takut!' baru dia diem. Seingetku mobilnya Alpard hitam pakai baju safari tapi bukan pejabat," ungkapnya.

Baca Juga:Tetangga Tak Ramah, Rumah Dijual Murah, Pas Lihat Sekitar Warganet Auto KZL

Sujiwo Tejo dukung kebijakan polisi larang kawal mobil mewah. (Twitter/@sudjiwotedjo)
Sujiwo Tejo dukung kebijakan polisi larang kawal mobil mewah. (Twitter/@sudjiwotedjo)

Lebih lanjut, Sujiwo Tejo mengaku tidak ada yang salah pada antrian x-ray di bandara pada saat itu.

Namun, dirinya mengaku kesal kepada orang bermobil mewah yang dikawal dengan polisi. Alhasil, dia mengulur waktu saat melakukan pemeriksaan di bandara.

"Sebetulnya orang kaya ini tidak salah sih pada antrean x-ray Bandara Soetta. Tapi aku yang melama-lamakan diri naruh tas, nyopot ikat pinggang, dan lain-lain. Eh, tapi aku juga nggak salah karena kesel dan nyesek lihat dia dikawal polisi. Masa nyesek nggak boleh," katanya.

Perlu diketahui, Irjen Fadil Imran melarang anggotanya untuk melakukan pengawalan terhadap kendaraan mewah dan klub komunitas.

"Beberapa fenomena saat ini menjadi sorotan publik yang perlu menjadi atensi personel Lantas adalah tidak adanya lagi anggota yang melakukan pengawalan terhadap mobil mewah, tidak ada lagi anggota yang melakukan pengawalan mobil, motor gede atau moge. Tidak ada lagi anggota yang melakukan pengawalan terhadap kelompok pesepeda," kata Fadil Imran.

Menurutnya, pengawalan khusus kepada kelompo tertentu dapat menimbulkan kecemburuan sosial.

"Mari kita membangun tradisi baru, di mana Polri betul-betul berdiri, ada untuk semua masyarakat, bukan untuk golongan tertentu. Karena perilaku tersebut akan menimbulkan kecemburuan sosial di mata masyarakat," lanjutnya.

Selain itu, adanya pengawalan khusus juga dapat menghambat pengguna jalan lainnya.

"Saya tidak ingin Kasubdit Pamwal ada anggotanya mengawal pesepeda-pesepeda di jalan raya sehingga menjadikan prioritas dan menghambat pengguna jalan lainnya. Saya ini juga hobi bersepeda, tapi saya bersepeda di tempat yang benar-benar untuk bersepeda," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak