BeritaHits.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membawa sepeda non-lipat masuk ke dalam gerbong kereta MRT.
Momen Anies Baswedan membawa sepeda non-lipat miliknya itu diunggah melalui akun Instagram miliknya @aniesbaswedan.
Dalam beberapa Instastory yang diunggahnya, tampak Anies menaiki satu persatu anak tangga di Stasiun MRT Lebak Bulus sambil menuntun sepedanya.
MRT tersebut telah dilengkapi dengan track khusus untuk sepeda di sepanjang anak tangga.
Baca Juga:Bless Dinonaktifkan karena Diperiksa Inspektorat, Wagub DKI: Biasa Saja
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tampak ikut mendampingi Anies Baswedan menuntun sepeda non-lipat masuk ke gerbong MRT.
Padahal, sebelumnya Riza sempat menolak kebijakan sepeda non-lipat masuk ke gerbong MRT karena dirasa mengganggu.
Setelah masuk stasiun, Anies masuk ke dalam gerbong kereta MRT menuju ke tempat duduk bertuliskan 'Area prioritas sepeda non-lipat'.
Sepeda non-lipat yang dibawa oleh Anies tersebut tampak memakan tempat setara dengan empat kursi di dalam gerbong.
Seperti diketahui, MRT Jakarta mulai mengizinkan para penumpang membawa sepeda non-lipat masuk ke dalam gerbong kereta.
Baca Juga:Aktif di Medsos, PPP: Wajar Anies, RK hingga Sandiaga Dijagokan Jadi Capres
Kebijakan tersebut mulai diberlakukan pada 24 Maret 2021.
Untuk tahap awal implementasi, hanya tiga stasiun MRT yang telah dilengkapi dengan fasilitas jalur khusus sepeda di setiap tangga stasiun.
Ketiga stasiun tersebut antara lain Stasiun Lebak Bulus, Blok M dan Stasiun Bundaran HI.
Ditolak Wagub DKI
Meski kebijakan membawa sepeda non-lipat telah diterbitkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tidak sepakat dengan izin membawa sepeda non-lipat ke dalam angkutan moda raya terpadu (MRT).
Menurut Riza, sepeda yang bukan tipe bisa dilipat bisa menganggu penumpang lain dalam kereta. Karena itu, dia memiliki pendapat yang berbeda dengan anak buahnya sendiri.
"Kalau sepeda tidak lipat mengganggu," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/3/2021).
Menurut Riza, sepeda lipat memang sudah diizinkan untuk dibawa masuk ke dalam gerbong. Sebab kendaraan ramah lingkungan itu tak memakan banyak tempat.
"Ya kalau sepeda lipat mungkin bisa dimungkinkan ya (masuk ke dalam gerbong)," jelasnya.