BeritaHits.id - Bunuh diri dalam Islam sangat dilarang. Sejumlah hadits juga telah menjelaskan dosa pelaku bunuh diri dan penderitaan yang dialami orang yang bunuh diri.
Menyadur dari NU Online berjudul "Dosa Pelaku Bunuh Diri, Apakah Kekal di Neraka?" oleh Mahbub Maafi Ramdlan, terdapat pembahasan dalam format tanya jawab terkait dosa orang bunuh diri.
Apakah pelaku bunuh diri kekal di neraka?
Dalam pandangan Islam, tindakan bunuh diri adalah tindakan yang diharamkan dan termasuk dosa besar.
Baca Juga:Eks Tokoh Teroris JI: Cuma Orang Bodoh Sebut Bom Bunuh Diri Mati Syahid
Logika sederhana pelarangan bunuh diri yakni nyawa milik Allah, sehingga manusia tidak memiliki hak apapun atas nyawa.
Sedangkan dosa orang melakukan bunuh diri lebih besar dibandingkan membunuh orang lain.
![Ilustrasi setan. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/11/17782-ilustrasi-setan.jpg)
Hal tersebut sebagaimana dipahami dari keterangan dalam kitab Al-Mawsu'atul Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah.
Artinya: Sungguh orang yang melakukan bunuh diri dosanya lebih besar dibanding orang yang membunuh orang lain. (Al-Mawsu'atul Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, Kuwait-Darius Salasil, juz III, halaman 239).
Kemudian apabila dosa membunuh orang lain dikategorikan sebagai dosa besar, sedangkan dosa bunuh diri dianggap lebih besar lagi, apakah orang yang mati bunuh diri akan kekal di neraka?
Baca Juga:Markas FPI jadi Lokasi Baiat Teroris di Makassar, Kubu Rizieq No Comment
Hadits Nabi SAW riwayat Muslim:
Barangsiapa yang bunuh diri dengan besi, maka besi yang tergenggam di tangannya akan selalu ia arahkan untuk menikam perutnya dalam neraka jahanam secara terus-menerus dan ia kekal di dalamnya.
Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara meminum racun maka ia akan selalu menghirupnya di neraka jahanam dan ia kekal di dalamnya.
Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara terjun dari atas gunung, maka ia akan selalu terjun ke neraka jahanam dan dia kekal di dalamnya. (HR Muslim).
Secara tekstualis hadits di atas jelas menyatakan bahwa orang yang mati karena melakukan bunuh diri akan masuk neraka dan kekal di dalamnya. Hal ini sebagai balasan atas tindakan bodohnya. Tetapi apakah maksud hadits ini sesuai dengan makna tersuratnya atau tekstualisnya?
Muhyiddin Syaraf An-Nawawi dalam kitab Syarah Muslim-nya menghadirkan beberapa pandangan yang mencoba untuk menjelasakan maksud dari sabda Rasulullah SAW tentang kekekalan di neraka bagi orang mati karena bunuh diri.
- 1
- 2