Teror Bom Selisih Beberapa Hari, Tsamara Amany Ingatkan Insiden di Surabaya

"Kita mesti menyelesaikan akar persoalannya," ujarnya.

Reza Gunadha | Nur Afitria Cika Handayani
Rabu, 31 Maret 2021 | 19:14 WIB
Teror Bom Selisih Beberapa Hari, Tsamara Amany Ingatkan Insiden di Surabaya
Tsamara Amany Alatas‎ [suara.com/Erick Tanjung]
Cuitan Tsmara Amany. (Twitter/Tsmara Amany)
Cuitan Tsmara Amany. (Twitter/Tsmara Amany)

Perlu diketahui, polisi menembak seseorang yang tak dikenal di dalam gedung Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Berdasarkan video yang beredar di kalangan jurnalis, orang yang ditembak polisi mengenakan pakaian serba hitam. Dia terkapar di pelataran.

Terduga teroris tersebut seorang perempuan.

Sampai berita ini dilaporkan, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian mengenai kronologis kejadian tersebut.

Baca Juga:Istri Pergi Sama Cowok, Calon Suami Kepergok Ngamar Bareng Pria Idaman Lain

Aksi Teror Bom tahun 2018

Kerusuhan Mako Brimob, 8-10 Mei 2018

Penyanderaan sejumlah anggota brimob dan densus 88 selama 36 jam oleh 156 Napi Terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Dilaporkan, 5 perwira Polri gugur dan 1 napi teroris tewas, sedangkan 4 perwira Polri luka berat/ringan.

Bom Surabaya, 13-14 Mei 2018

Sedikitnya lima belas orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah serangkaian pengeboman bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Pada malam harinya, sebuah bom meledak di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur. Keesokan harinya, sebuah bom meledak di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, pada 14 Mei 2018, pukul 08.50 WIB.

Baca Juga:Kecam Aksi Pasutri Bomber Gereja Makassar, PBB: Keji dan Pengecut!

Semua pelaku yang melakukan rentetan teror bom di Surabaya dan Sidoarjo ini merupakan anggota dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak