Deddy Corbuzier: Kalau Penyerang Mabes Polri Wanita, 72 Bidadari Buat Apa?

"Kalau dia wanita dijanjikan 72 bidadari buat apa anda dengan bidadari itu, buat apa? Anda tidak akan masuk ke surga lalu jadi 73 bidadarinya," kata Deddy Corbuzier.

Rifan Aditya | Hernawan
Kamis, 01 April 2021 | 07:49 WIB
Deddy Corbuzier: Kalau Penyerang Mabes Polri Wanita, 72 Bidadari Buat Apa?
Deddy Corbuzier soal pelaku penyerangan Mabes Polri (YouTube).

BeritaHits.id - Penyerangan Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) kemarin menuai kritik dan kecaman dari berbagai kalangan, termasuk Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier menyoroti senjata yang dipakai pelaku penyerangan Mabes Polri, Zakiah Aini, dan tujuannya melakukan tindakan tersebut.

Apabila pelaku wanita, Deddy Corbuzier menyinggung buat apa iming-iming 72 bidadari sebagaimana sering bergaung.

Uraiannya itu disampaikan Deddy Corbuzier dalam video berjudul "Teroris Goblok Indonesia" yang tayang melalui saluran YouTube miliknya, Rabu (31/3/2021),

Baca Juga:Isi Surat Wasiat Terduga Teroris Mabes Polri Mirip Bomber Gereja Makassar

72 Bidadari Buat Apa

Deddy Corbuzier soal pelaku penyerangan Mabes Polri (YouTube).
Deddy Corbuzier soal pelaku penyerangan Mabes Polri (YouTube).

Deddy Corbuzier membahas tentang pistol yang dibawa pelaku penyerangan Mabes Polri, Zakiah Aini.

Dia mengatakan, kalau pelaku penyerangan percaya bahwa pistol tersebut asli berarti dia 'gila'.

"Artinya tujuan dia datang ke sana pasti untuk membunuh polisi dan dia pasti diiming-imingi sesuatu kalau dia mati, kalau polisi mati, atau kalau dia berhasil membunuh polisi dan dia ikut mati, akan mendapatkan sesuatu," kata Deddy Corbuzier seperti dikutip beritahits.id.

Saat Deddy Corbuzier mereka video uraiannya itu, dia mengaku belum mengetahui jenis kelamin pelaku penyerangan.

Baca Juga:Penyerang Mabes Polri Zakiah Aini, Dimata Tetangga Orangnya Tertutup

Namun kekinian diketahui, pelaku penyerangan Mabes Polri adalah seorang wanita berusia 26 tahun, bernama Zakiah Aini.

"Kita gak tahu ini pria atau wanita nih. Sampai detik ini infonya belum tahu. Tapi dari kesannya wanita," ujar Deddy Corbuzier.

"Kalau dia wanita dijanjikan 72 bidadari buat apa anda dengan bidadari itu, buat apa? Anda tidak akan masuk ke surga lalu jadi 73 bidadarinya, gak akan. Gak bisa kayak gitu caranya," sambungnya.

Tak pelak Deddy Corbuzier mengatakan cara berpikirnya bodoh. Namun dia menuturkan apabila pelaku laki-laki, mungkin memang diiming-imingi hal semacam itu.

Deddy Corbuzier menambahkan, hal itu berlaku apabila pelaku penyerangan Mabes Polri tahunya senjata asli dan sengaja melakukan itu.

Senjata Pelaku Penyerangan Mabes Polri

Pistol yang diduga digunakan Zakiah Aini, pelaku penyerang Mabes Polri, beredar di media sosial, Rabu (31/3/2021). [Ist]
Pistol yang diduga digunakan Zakiah Aini, pelaku penyerang Mabes Polri, beredar di media sosial, Rabu (31/3/2021). [Ist]

Dari foto yang beredar di media sosial, pelaku penyerangan Mabes Polri diduga menggunakan senjata jenis airgun karena adanya fitur mirip tabung kecil berwarna silver pada gagang pistol.

Airgun sendiri tak lain adalah salah satu jenis senjata angin. Dengan kata lain, mekanisme yang digunakan untuk menembak memanfaatkan tekanan angin. Mekanisme yang sama bisa ditemukan pada senapan angin atau airsoft gun.

Bedanya pada airgun angin yang digunakan adalah karbon dioksida atau CO2. Adapun tabung berwarna keperakan pada gagang pistol yang digunakan perempuan penyerang Mabes Polri diduga sebagai wadah tempat menyimpan karbon dioksida.

Selain itu, peluru yang digunakan juga berbentuk bola kecil atau gotri yang terbuat dari logam. Beda dari airsoft gun yang menggunakan peluru dari plastik yang lebih ringan.

Alhasil airgun lebih memiliki kekuatan dan lebih berbahaya ketimbang airsoft gun. Jika ditembak dari jarak dekat, airgun bisa melukai atau bahkan mematikan orang.

Contohnya di Inggris pada Mei 2016 lalu, ketika seorang bocah 13 tahun tewas setelah ditembak oleh sebuah senjata angin. Ia terkena peluru senjata itu pada lehernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak