Soroti Wasiat Zakiah Aini, Budiman Sudjatmiko Beri Komentar Menohok

"Masalahnya bukan cuma kekerasan, tapi juga ide di balik kekerasan dan ancaman 1 generasi yang hilang!" kata Budiman Sudjatmiko tegas.

Dany Garjito | Hernawan
Kamis, 01 April 2021 | 09:55 WIB
Soroti Wasiat Zakiah Aini, Budiman Sudjatmiko Beri Komentar Menohok
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko. [Suara.com/Muhammad Yasir]

BeritaHits.id - Politisi Budiman Sudjatmiko menulis analisis menohok terkait pesan wasiat terduga teroris pelaku penyerangan Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).

Seperti diketahui, Zakiah Aini (25) sebagai pelaku penyerangan Mabes Polri meninggalkan surat wasiat yang ditujukan untuk keluarga.

Isi surat itu mencakup permohonan maaf atas pilihannya, meminta agar keluarga menjauhi riba, dan mengajak saudara agar terus beribadah kepada Allah.

Terkait wasiat tersebut, Budiman Sudjatmiko menyebutnya sebagai surat yang menggambarkan kepadatan dan kepekatan pikiran di usia muda.

Baca Juga:Gadis Jepang Terkesima Lihat Orang Salat Jemaah, Pengin Banget Ikutan

"Sangat menyintai dan membenci untuk hal-hal yang tak diketahui. Cara berpikirnya sederhana, juga kesimpulannya: dia harus mati bersama yang dibencinya. Karena yakin akan dapat surga," tulis Budiman Sudjatmiko melalui jejaring Twitter-nya, Rabu (31/3/2021) seperti dikutip beritahits.id.

"Jika isi surat itu menggambarkan cara berpikir sebagian generasi muda kita, ya memang harus bongkar mesin nih bangsa kita. Jangan sampai bonus demografi tapi defisit substansi," sambungnya.

Potongan utas Budiman Sudjatmiko terkait isi surat wasiat Zakiah Aini (Twitter).
Potongan utas Budiman Sudjatmiko terkait isi surat wasiat Zakiah Aini (Twitter).

Kejadian teror yang belakangan ini terjadi kata Budiman mengejutkan masyarakat karena pelakunya terbilang masih muda.

"Saya jadi kaget jangan-jangan kita selama ini kecurian sebuah generasi tanpa kita sadar," tukas Budiman.

Lebih lanjut, Budiman Sudjatmiko mencoba menganalisis alur berpikir teroris remaja yang menyerang Mabes Polri tersebut.

Baca Juga:Terduga Teroris Serang Mabes Polri, Putri Gus Dur Baru Kemarin Bicara Ini

"Aku lebih tahu kebenaran dari kalian tapi kubuktikan hanya setelah kutinggalkan tempat palsu ini. Dan aku harus mendahului kalian karena aku yang menyiapkan segalanya saat kalian tiba. sementara kita berpisah, kalian harus kurangi kepalsuan supaya kalian layak kujemput," tulis dia.

Budiaman Sudjatmiko mengatakan, teroris remaja sejatinya tidak merasa punya niat buruk. Bahkan dia merasa sangat mulia.

Namun, masalah terletak pada diri pelaku yang menurutnya menutup mata hati dan nalar miliknya.

"Siapa saja sih yang memelihara jejaring kebodohan maut ini? Tugas negara membongkar dan meringkus tengkuknya," tegas Budiman.

Politisi PDIP tersebut lalu menyoroti akhir surat wasiat yang menegaskan ideologi politiknya.

"Masalahnya bukan cuma kekerasan, tapi juga ide di balik kekerasan dan ancaman 1 generasi yang hilang!" tandas Budiman Sudjatmiko.

Berikut isi lengkap surat wasiat dari pelaku teror Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021):

Diduga isi surat wasiat dari pelaku penyerangan Mabes Polri, Zakiah Aini. [Suara.com/dok]
Diduga isi surat wasiat dari pelaku penyerangan Mabes Polri, Zakiah Aini. [Suara.com/dok]

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.

 Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.

Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.

Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, iadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai jaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rizki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak…

Untuk Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.

Mama, Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatkan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.

Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah besumber Alquran-Assunah.

Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.

Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kakak, Mba Leli, awi, Bpe, ka Effa, dede, Baim, Kevin, semuanya. Maafka bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak