Viral Pria Dipukuli Atasan hingga Babak Belur Gegara Bentak Istri Bos

Korban dipukuli hingga babak belur gegara bicara dengan menggunakan nada tinggi ke istri atasannya.

Dany Garjito | Chyntia Sami Bhayangkara
Kamis, 01 April 2021 | 12:38 WIB
Viral Pria Dipukuli Atasan hingga Babak Belur Gegara Bentak Istri Bos
Pria dianiaya gegara diduga bentak istri bos (FB)

BeritaHits.id - Rekaman video aksi pemukulan terhadap seorang pria hingga babak belur viral di media sosial. Aksi penganiayaan tersebut diduga merupakan buntut pria itu membentak istri sang atasan.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Sky. Dalam video tersebut, tampak seorang pria mengenakan kaos berwarna putih duduk di pojokan dinding.

Dalam video tersebut terdengar suara seorang pria yang menanyai korban apakah ia menghormati bosnya.

Meski pertanyaan tersebut belum dijawab si korban, seorang pria tampak memukul wajah dan perut korban.

Baca Juga:Suami Selingkuh, Momen Wanita Ini Kunjungi Rumah Lama Viral Bikin Nyesek

Tak hanya itu, ia juga menendang bagian perut dan menampar wajah korban hingga keluar darah dari bibirnya.

Korban dituduh telah berbicara dengan nada tinggi terhadap istri sang bos. Namun, korban membantah hal tersebut dan mengaku meninggikan suara karena khawatir istri sang bos tak bisa mendengarnya.

"Saya cuma bicara lebih keras karena saya khawatir dia tidak bisa mendengar suara saya," kata korban.

Dalam video terpisah, tampak korban mengenakan helm dan memegang sebotol minuman alkohol dan rokok.

Terdengar suara seorang pria berteriak memaksa korban meminum alkohol tersebut.

Baca Juga:Ogah Ngamen, Aksi Bocah Jadi Pengarah Gaya Foto Ini Bikin Kagum Warganet

Namun, korban tak mampu meminumnya dan hanya bisa menangis menahan luka lebam di wajahnya.

Dari informasi yang dihimpun, aksi pemukulan tersebut terjadi di Taman Seri Duyong, Ayer Molek, Melaka, Malaysia.

Aksi penganiayaan tersebut langsung viral di media sosial internasional dan menjadi sorotan publik.

Banyak warganet mengecam aksi penganiayaan tersebut hingga menuntut agar pelaku diberikan hukuman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak