Yosia menambahkan, dia berusaha mencari bantuan orang lain yang sekiranya bisa membawa nenek Marlah menuju klinik atau rumah sakit.
"Saya bantu jalan, sempat minta tolong ke orang lewat tapi pada gak berani mendekat. Terus kita jalan lagi," ungkap Yosia.
"Sempat kesel sama orang-orang yang lewat gak mau tolong. Lalu ada supermarket, ada pegawai, saya minta tolong, darahnya keluar terus. Lalu ketemu Irsal, terus dibantu," tambahnya.
Bantuan ke nenek Marlah kemudian estafet ke Irsal, seorang pemuda yang juga dipanggil ke program Mata Najwa untuk membagikan ceritanya.
Baca Juga:Eks JAD Bongkar Sesama Anggota Saling Mengkafirkan, Polisi Dianggap Musuh
![Detik-detik ledakan diduga bom di Gereja Katedral Makassar dari CCTV. [tangkapan layar]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/03/28/95178-ledakan-bom-gereja-katedrak-makassar-cctv.jpg)
Pertolongan Yosia ke nenek Marlah dilanjutkan oleh Irsal. Dia membantu nenek dan ketiga cucunya itu untuk pulang, lalu dibawa ke rumah sakit.
"Irsal boncengkan ke rumahnya dulu terus ke rumah sakit. Dua motor, ada teman saya juga," tutur Irsal.
Sementara itu, nenek Marlah yang juga hadir dalam program Mata Najwa mengucapkan terima kasih kepada dua pemuda itu karena telah berjasa untuknya.