BeritaHits.id - Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin KH. Ahmad Mustofa Bisri memberi balasan kepada warganet yang mengomentari unggahannya.
Ulama yang kerap disapa Gus Mus ini memberikan balasan telak kepada seorang warganet yang berkomentar di akun Facebook pribadinya.
Gus Mus mengunggah sebuah foto yang menampilkan dirinya sedang jalan-jalan sore dengan menaiki sebuah becak.
Dalam unggahan di akun Facebook Ahmad Mustofa Bisri tersebut, Gus Mus menambahkan sebuah tulisan.
Baca Juga:Anak Tetangga Diam-diam Pakai WiFi Rumah, Reaksi saat Dimatikan Bikin Puas
"Habis JJS, membelikan 'cilok' --kesukaan anak2 dan juga-- cucu2ku. Karena sendirian, pulangnya minta diantar kawanku, pak Sumadi (78 tahun) yang selalu mangkal di pengkolan depan mesjid agung. Pak Sumadi mengaku penghasilannya lumayan, sehari bisa 50 ribuan. Cukup untuk hidup berdua isteri. Beliau bersyukur, sesepuh itu masih mampu bekerja dengan istirahat yang cukup: saat mangkal menunggu penumpang.
Hidup ini sungguh indah bagi hamba yang tahu bersyukur," tulisnya dalam akun Facebook tersebut, dikutip Beritahits.id.
Dalam unggahan tersebut, Gus Mus terlihat memakai topi berwarna hitam dan masker putih. Dirinya tampak bergaya bersama seorang tukang cilok dan becak di belakangnya.
Rupanya, seorang warganet memberikan komentar terkait unggahan Gus Mus itu.
Komentar tersebut kemudian diabadikan dan diunggah oleh akun Twitter @eMbahNyutz.
Dalam foto tangkapan layar tersebut, seorang warganet berakun Facebook Raden Nawal menyebut Gus Mus bertele-tele dan sok keren.
Baca Juga:Viral Mi Instan Diblender, Hasilnya Sama Sekali Nggak Disangka
"Bertele-tele banget kata-katanya, sok iye ini mbah kakung," ujar akun tersebut.
Tak disangka, komentar tersebut kemudian dibalas langsung oleh Gus Mus.
"Saya kan bukan orang sekolahan. Jadi tak bisa menyusun kata-kata yang apik. Maaf jika mengganggu selera intelektual sampeyan," balas Gus Mus.
Sontak, hal tersebut menjadi perhatian warganet. Mereka turut merasa miris dengan komentar akun tersebut.
"Semakin banyak anak muda miskin etika, tiktok tontonan sehari-harinya, ampun bang jago kalimat andalannya ketika ditegur," komentar akun ald******.
"Buset, Gus Mus digituin," balas akun maz*****.
"Contoh yang belajar ilmu tanpa belajar adab," timpal akun sal*******.
"Sakit hati bacanya," ujar akun bu*****.
