BeritaHits.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani mendapat kritik pedas setelah marah-marah saat mengunjungi korban banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kritikan datang dari CEO dan Founder AMI Azzam Mujahid Izzulhaq.
Risma dikabarkan memarahi seorang relawan yang dinilai lamban dalam bekerja. Teguran Mantan Wali Kota Surabaya itu langsung mendapatkan kritikan keras dari Azzam.
Melalui akun Twitternya, Azzam balik bertanya apakah dia diperbolehkan marah kepada Risma. Menurutnya, masalah-masalah yang terjadi selama bencana juga merupakan tanggung jawab Risma sebagai seorang mensos.
"Seandainya saya yang marah kepada Menteri Sosial boleh? Karena mau tidak mau, suka tidak suka ketidak beresan ini juga merupakan tanggung jawabnya," kritik Azzam di akun Twitter, Jumat (8/4/2021).
Baca Juga:Menembus Lokasi Bencana di Lembata Bersama Basarnas
Azzam yang juga ikut membantu korban banjir bersama timnya merasa tidak terima dengan komentar Risma. Terlebih, pihaknya sebagai relawan terus membantu korban semampu mereka tanpa anggaran negara.
"Saya dan tim justru membantu berkontribusi semampunya. Apalagi sama sekali tidak menggunakan anggaran negara," tegas Azzam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Risma memarahi relawan Tagana saat mengunjungi salah satu posko korban banjir. Kejadian ini berawal saat Mantan Wali Kota Surabaya itu meninjau dapur umum.
Saat melakukan peninjauan, ia melihat seorang relawan yang diam saja dan tidak bekerja. Risma pun langsung memarahi relawan tersebut karena dinilai lamban dalam bekerja.
"Kamu ini enggak ada kerja, hanya berdiri-berdiri saja," tegur Risma seperti dikutip BeritaHits.Id dari Makassar.terkini.id -- jaringan Suara.com, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga:Ngerinya Dampak Badai Seroja, 138 Tewas dan Nyaris 2.000 Rumah Rusak
Warganet sendiri langsung mengomentari cuitan Azzam. Mereka balas mengkritik Risma yang dinilai hanya bisa marah tanpa melihat situasi sebenarnya.
"Bu, biasanya di hari-hari pertama memang orang daerah yang kena bencana agak gagap. Itu makannya perlu support pusat dan daerah lainnya. Jangan dimarahinlah bu, tapi diberi semangat dan akal sehat," pesan warganet.
"Konyol. Tagana itu kan sukarelawan buk. Emang ibuk kasih anggaran ke Tagana? Harusnya terima kasih bukan malah marah-marah. Mengemaskan sekali ibuk-ibuk ini," kritik warganet lainnya.
"Gak perlu marah-marah kok Buk, berikan arahan yang baik, jelas dan tegas pasti baik hasilnya. Untuk daerah bencana SPT itu, datang dengan senyuman saja sudah melegakkan kok Buk," kata yang lain.
"Makanya yang urusannya dikerjain. Ini menteri malah ngurusin kerjaan orang lain. Yang nyiram pohon lah, yang kasih kerjaan di BUMN lah. Sekarang dia tahu dalamnya Kemensos seperti apa kan," kritik warganet.