"Tak trabas. Sakjane kalau mudik tetep patuh prokes kan gak ada masalah to?," tanya warganet.
"Apakah bandara di tutup juga, sedangkan persyaratan saja harus antigen," timpal warganet yang lain.
"Kalau pernikahan, wisata, bisa prokes. Kenapa mudik gak bisa?," sindir warganet.
"Masih nunggu PO Bus se-Jawa ke Jakarta dan demo. Penuhin itu jalan sekitar Istana," ujar warganet.
Baca Juga:Moda Transportasi Mudik Dilarang Beroperasi 6-17 Mei 2021, Ini Aturannya
"Lama lama rakyat lelah, dan mulai bersikap bodo amat," tambah lainnya.
"Dah kayak bang toyib kita, 2 kali lebaran gak pulang," celutuk warganet.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan larangan mudik Lebaran pada tanggal 6-17 Mei 2021 sebagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Larangan mudik Lebaran 2021 bakal berlangsung selama 12 hari. Selama periode tersebut, masyarakat tidak diperbolehkan untuk bepergian kecuali untuk keperluan yang benar-benar mendesak.
Aturan terbaru diterbitkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Peraturan Menteri Nomor PM 13 Tahun 2021 tentang pengendalian transportasi selama Idul Fitri 1442 H yang isinya seluruh moda transportasi dilarang beroperasi selama 6-17 Mei 2021.
Baca Juga:Politisi PKS Ingatkan Pemerintah, Jangan Jadikan Taman Mini Jaminan Utang
Larangan ini berlaku untuk semua moda transportasi. Di antaranya adalah moda transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian.